LOVE ME LIKE YOU DO

Selasa, 03 Maret 2015




You're the light, you're the night
you're the color of my blood
you're the cure, you're the pain
you're the only thing I wanna touch
Never knew that it could mean so much, so much

You're the fear, I don't care
Cause I've never been so high
Follow me to the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life

So love me like you do, love me like you do
Love me like you do, love me like you
Touch me like you do, touch me like you do
What are  you waiting for



========================================================================

Assalammualaikum.. 

26 Feb 2015 kemarin adalah 5th wedding anniversary-nya aku sama si papih. Nah tadi nya tuh mau bikin video dengan kumpulan foto-foto kita jaman baru kenal sampe sekarang dengan backsoundnya lagu  ini. Rencana tinggalah rencana, kerjaan lagi hectic-hecticnya, nyari nyari waktu untuk bikin project abadi nih, eh emang belum jodoh jadi ga kesampean deh :( 

Kenapa lagu ini? 
Bukan karena lagi happeningnya film Fifty Shades Of Grey yang ga diperbolehkan tayang di Indonesia itu loh. Lebih ke lirik-nya yang kalo didengerin berkali-kali mempunyai arti yang menyejukan hati (caelah). Apalagi kalo udah berpasangan, berasa banget deh. Nah, ini semacam kode manis ke papih kalo kehadiran dia dalam hidup tuh ga sekedar paket lengkap suami ajah. Melainkan, seorang partner dalam hidup yang berani untuk berkomitment dalam menjalankan hidup bersama dengan taruhannya adalah mengesampingkan ego. Respect atas segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Menjalankan visi dan misi berumah tangga bukan perkara "Gue sayang lo dan gue mau hidup bareng lo selamanya" . Maknanya lebih dalam dari sekedar itu. Membangun rasa kasih sayang setiap harinya dengan problema rumah tangga yang pastinya akan bertambah. Membesarkan manusia (anak) dengan satu suara, menjadikannya selalu berpaling ke arah kami sebagai orangtuanya dengan mengajarkan budi pekerti, etika dan sopan santun. Berusaha sekuat tenaga untuk membuat hidup ini lebih layak bagi anak kami. Karena, bener yang orang2 bilang di luar sana, menikah itu ibadah, semua yang mengarah ke arah kebaikan dilakukan dalam pernikahan. Karena pada akhirnya, manusia tak akan bisa hidup sendiri, sekaya apapun mereka, sepintar apapun mereka, akan butuh pasangan hidup untuk bercerita tentang hari-hari yang dilewati. Untuk berbagi suka dan duka. Untuk teman diskusi ketika ada perbedaan opini. Untuk saling memiliki untuk menguatkan diri dalam menjalani kehidupan. untuk memperbaiki sejarah keluarga. 

Alhamdulilllah, sejauh ini Papih adalah paket lengkap ++ yang di takdirkan menikahiku. He is yet not only my spouse, he also my bestfriend, brother, father, enemy and lover. Semoga akan terus ditakdirkan beribadah bareng dalam naungan pernikahan, aamiin.

Waalaikumsalam
Andiyani Achmad





Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)