Pekan Pancasila: Saya Andiyani, Saya Indonesia dan Saya Pancasila

Minggu, 11 Juni 2017


“Pancasila dasar negara,
Rakyat adil makmur sentosa,
Pribadi bangsaku…Ayo maju.. maju…”

Sepenggal bait lagu Garuda Pancasila ini membuat hatiku bergetar dengan kecintaan sebagai warga negara Indonesia.

Rindunya aku akan Indonesia yang damai tanpa embel-embel perbedaan. Keberagaman yang ada dijadikan sebagai kekuatan untuk berkarya bukannya menghasut.



Perbedaan yang terlihat harusnya sih dimanfaatkan dengan baik, bukannya malah termakan akan provokasi kepentingan kelompok.

Well anyhow, menyambut Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni kemarin, Pemerintah telah menyelenggarakan Pekan Pancasila yang dimulai dari tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2017.


Apa sih Pekan Pancasila?

Pekan Pancasila merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperdalam pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila.

Aku inget dulu jaman sekolah diminta untuk hafalin #4Pilarku sampai-sampai pas mata pelajaran PMP atau PPKn selalu tuh dibawa UUD45 dan GBHN. Kamu gitu juga?

Walaupun iya diakui pelajaran PM/PPKn ini suka bikin ngantuk ya, tapi terasa justru sekarang ini, pendidikan moral Pancasila menjadikan aku warga negara yang bangga dan cinta dengan Indonesia dengan segala keberagamannya. Yang memandang perbedaan sebagai hal yang lumrah karena memang kita beda toh? Manusia satu dengan yang lainnya aja berbeda, apalagi suku, ras dan agama. Jadi enggak usahlah diperkeruh dan diperjelas lagi perbedaan itu.



Kangen enggak sih toleransi yang hakiki? Kebanggaan akan ke-Bhineka Tunggal Ika-an Indonesia yang indah dan cantik?


Perkembangan jaman dengan teknologi canggih mestinya sih bukan dijadikan ranah dan sarana memperkeruh keadaan yang ada. Kebebasan berbicara seakan jadi tidak terkontrol karena sekarang ini bukan lagi mulutmu harimau namun jarimu harimaumu. Sekarang semua orang seakan dihalalkan untuk berpendapat tentang keberagaman tanpa memahami bagaimana bisa Indonesia ini berdiri kokoh dan merdeka.


Nah, Pekan Pancasila ini hadir bertujuan untuk menguatkan dan memperkenalkan ulang dasar-dasar Pancasila, serta untuk menarik minat generasi muda terhadap Pancasila sehingga diharapkan nantinya mereka dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.



Lagipula, Pancasila itu kan tidak hanya Dasar Negara tetapi juga jati diri bangsa. Bahkan sudah sangat jelas dalam sila-silanya yang menyatukan segala perbedaan yang ada di Indonesia. Semua kata yang terkandung di dalamnya merupakan intisari jiwa masyarakat Indonesia. Hayo masih hafal enggak sila-sila dalam Pancasila?

Netizen dan Blogger Ngobrol Bareng MPR RI

Hari Senin 5 Juni 2017, bersama dengan teman-teman Netizen dan Blogger, aku menerima undangan untuk hadir dan ngobrol bareng Ketua MPR RI dan SekJen MPR. Iya ini kali kedua aku berkunjung ke Gedung MPR RI.

Ngobrol bareng MPR RI sudah beberapa kali diadakan oleh MPR RI, tujuannya untuk mendekatkan diri dengan para netizen yang notabene opini public kini tak jarang diarahkan oleh para netizen dan blogger.




Pak Zulkifli Hasan mendapatkan kesempatan pertama untuk membuka acara ini, karena sesudah ini beliau harus menghadiri acara buka puasa bersama dengan Pak Presiden. Beliau juga menyampaikan bahwa Pancasila itu sesuatu yang sacral, Pancasila juga berarti gotong royong, kerjasama dan kasih sayang akan keberagaman yang ada. Karena itu, salinglah menghormati, mencintai dan menghargai.
Harapan Pak Zulkifli, bersama netizen dan blogger, bersama kita mengembalikan kedamaian, caranya? Dengan tidak menyebarkan berita hoax atau berita-berita yang sifatnya provokasi. Baiknya mah kalo nyebarin info dipastikan terlebih dahulu sumber dan keabsahan berita tersebut.

Ada satu pertanyaan dari netizen yang cukup menarik, Kenapa sih baru sekarang heboh “Saya Indonesia, Saya Pancasila yang bisa diartikan seolah dulunya kita bukan Pancasila”

Seperti yang dijelaskan oleh Pak Zulkifli, slogan itu memang dibuat untuk generasi muda yang merupakan kelanjutan dari kalimat “Saya Jokowi…” maka lebih pas jika dilanjutkan dengan Saya Indonesia, Saya Pancasila. Dan memang sih slogan tersebut menjadi viral, bahkan enggak sedikit selebritis dan para tokoh me-posting hal tersebut di Instagram.

Tak lama Pak Zulkifli pun pamit dan meninggalkan ruangan, selanjutnya Pak Ma’ruf Cahyono selaku Setjen MPR RI yang ngobrol dengan para netizen dan blogger.







Pak Ma’ruf kembali mengingatkan para netizen, selaku penyampai opini akan terus menyampaikan hal-hal yang positif dan dapat lebih bijak dalam berbagi informasi. Beliau juga menyampaikan, baiknya jadikan media sosial sebagai wadah untuk saling merangkul, menghargai keragaman yang ada dan lebih bijak dalam menyampaikan pendapat ataupun opini.

Harapannya sih, setelah ini para netizen dan blogger yang dekat dengan media sosial dapat lebih bijak menyebarkan suatu informasi, dan bahu membahu untuk menyaring berita hoax, tujuannya tak lain dan tak bukan untuk Indonesia yang damai, aman dan sejahtera.

Jadi, mulai sekarang harus bangga untuk bilang #SayaIndonesia, #SayaPancasila :)



3 komentar

  1. betul ya mepat pilar ini perlu ditanamkan dalam diri kita masing2

    BalasHapus
  2. selama ini cuma tau selintas2 aja soal pekan pancasila ini, baca artikel ini jadi jelas deh, tfs ya Aiee..

    BalasHapus
  3. Dan saya setuju pelajaran pancasila/pmp/pkn/ppkn kembali dijadikan kurikulum sejak sekolah dasar. Karena menurut gie sebagian besar generasi milenials "hanya tau" pancasila sebagai slogan dan dasar negara tanpa tau sejarah dan penerapan serta penghayatannya.

    Tfs juga bunbes yg udh mau sharing dan berbagi informasi kepada kita semua 😊😉

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)