#FilmChrisye Bukan Film Dokumenter Perjalanan Sang Legenda Musik Indonesia

Minggu, 03 Desember 2017



Di awal tahun ini, tepatnya bulan Februari aku sempat menghadiri press conference Film Chrisye yang diselenggarakan oleh MNC Pictures. Saat itu diumumkanlah siapa yang akan memerankan sosok legendaris almarhum Chrisye. Tak disangka, ternyata Vino G. Bastian yang terpilih sebagai pemeran utama Film Chrisye sekaligus memerankan sosok almarhum Chrisye.

Kualitas Vino G. Bastian sebagai actor memang tak diragukan lagi, ini terlihat jelas saat aku diberikan kesempatan oleh MNC Pictures melalui Komunitas Blogger Crony untuk menonton screening Film Chrisye kemarin, 1 Desember 2017. Totalitas seorang Vino G. Bastian memerankan tokoh Chrisye membuat semua penonton berdecak kagum. Tak terkecuali Damayanti Noor yang ikut memuji acting Vino. Damayanti bahkan menyebut Vino, adalah Chrisye.




Damayanti yang membuat sendiri story board Film Chrisye, memaklumi kesulitan Vino mencari referensi terkait bagaimana kebiasaan Chrisye dan gerak geriknya selain di atas panggung. Ya memang tidak begitu banyak rekaman yang memperlihatkan gestur Chrisye semasa hidup. 

Kalo referensi Chrisye di atas panggung mah gampang, menurut Vino, ia tinggal klik di Youtube. Tapi, pas turun panggung itulah tantangan buat Vino. Beruntung keluarga almarhum Chrisye membantu di proses syuting serta sang sutradara Rizal Mantovani. Semua yang kenal dengan almarhum Chrisye ada di dekat Vino selama proses syuting.





Film Chrisye bukan film dokumenter perjalanan sang legenda musik Indonesia, melainkan cerita tentang sisi lain sang legenda dalam hidupnya. Bagaimana sih sosok almarhum Chrisye sesungguhnya sebagai seorang anak, kakak, adik, pacar, suami, ayah dan rekan kerja? Bagaimana pula awal mula almarhum Chrisye bisa terjun ke dunia musik meski Ayahnya menentang? Kisah romantis apa yang belum terkuak saat almarhum Chrisye hidup? Dan seorang ayah seperti apa sosok almarhum Chrisye bagi ke-empat anaknya?

Damayanti, sang istri, sangat apik membuat story board tentang almarhum Chrisye. Selama Film Chrisye berlangsung, satu studio disajikan fakta-fakta menarik tentang sang legenda. Aku sih pas nonton Film Chrisye mengeluarkan semua ekspresi, mulai dari senyum-senyum sendiri saat almarhum Chrisye PDKT sama Damayanti, ketawa ngakak saat mengetahui Dwi Sasono dan Andi Arsyil yang memerankan Guruh Soekarno Putra dan Erwin Gutawa. Dan yang epic sih saat mengetahui Roby Tremonti sebagai Jay Subyakto, duh, iri sama rambutnya yang berkilau deh! Trus vokalis The Changcungters berperan sebagai Eddy Sud yang menjadi MC saat almarhum Chrisye meluncurkan lagu terbarunya “Aku Cinta Dia” di tahun 80-an.





Walaupun ada yang me-review Film Chrisye yang menuliskan kalo film ini minim rasa dan mengharapkan Vino G. Bastian bisa menyanyikan lagu-lagu almarhum Chrisye langsung tanpa lip sync juga berharap Vino bisa mirip banget dengan sosok almarhum Chrisye di film ini, tidak mengurangi “rasa” yang membekas di hati ini setelah aku selesai nonton.

Dalam Film Chrisye kamu akan menemukan sosok sebenarnya almarhum Chrisye di mata istri dan anak-anaknya. Serta di mata teman-teman terdekatnya. Bagaimana almarhum Chrisye bertekad kuat untuk memberikan yang terbaik berupa karya musik orisinil untuk Indonesia yang hingga saat ini karyanya masih enak untuk dinikmati.

Hal tersulit yang dihadapi oleh Vino G. Bastian saat memerankan musikus legendaris Chrisye yaitu adegan dance ala Chrisye dan rekaman terakhir lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”. Meski sudah puluhan karakter diperankan, bagi Vino menjadi sosok Chrisye bukanlah perkara yang mudah. Dirinya harus benar-benar mendalami perannya tersebut dan menguras tenaga dan pikiran saat syuting. Ini disampaikan Vino G. Bastian saat melakukan press conference di Epicentrum Walk bersama cast Film Chrisye lainnya.


Memang aku sih pernah nonton di acara TV yang menjelaskan gimana proses rekaman lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” sangat susah dilalui oleh almarhum Chrisye. Diceritakan, Taufik Ismail sebagai pembuat lirik mengalami kesulitan luarbiasa untuk menemukan lirik yang tepat dari lagu yang dibuat oleh Chrisye. Hingga ketika Taufik Ismail membaca surat Yasin ayat 65, barulah ia menemukan lirik yang cocok dan pas untuk lagu tersebut.

Proses rekaman lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” di tahun 1997 membutuhkan beberapa kali "take" karena almarhum Chrisye selalu menangis dan tak kuasa mengeluarkan suaranya saat menyanyikan lagu ini. 

Lirik lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” memang terjemahin dari surat Yasin ayat 65 tentang pengadilan Hari Akhir. Mewek aku di scene ini, bahkan jauh mengetahui cerita dibalik lagu ini, aku selalu terenyuh dan menangis setiap dengar lagu ini.

Iya, Chrisye selalu bisa menyenangkan orang lain dengan karya-karya legendarisnya. Namun di penghujung usianya dan tidur dalam keabadian, beliau membuat lagu rohani, inilah hablum minallah-nya. Film Chrisye diproduksi untuk menunjukkan sisi lain dari seorang Chrisye, dari sudut pandang sang istri, Damayanti Noor.


Overall, Film Chrisye patut untuk ditonton oleh semua kalangan. Aku sih yakin sebagian besar yang nonton screening Film Chrisye kemarin berurai air mata dan merasa puas setelah menyaksikan screening Film Chrisye. Lebih dari itu, banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok almarhum Chrisye dan ceritanya ini dapat menginspirasi siapapun untuk memberikan karya yang orisinil dalam bidang musik. Juga, diatas itu semua yang terpenting adalah keluarga. Karena keluarga adalah segalanya.

Jangan lupa, tanggal 7 Desember 2017 untuk nonton Film Chrisye di bioskop kesayangan bersama pasangan, keluarga ataupun teman ya. Dan nikmati nostalgia lagu-lagu Chrisye sang musisi legendaris Indonesia. :)





12 komentar

  1. Wajib ditonton nih film tentang idolaku!

    BalasHapus
  2. Dan mas suami sdh janji utk bawa bocil main biar saya bisa nonton ini. Sebemarnya kurang asik krn sendirian tapiii...ini sungguh kesempatan yg indah. Tfs mbak..

    BalasHapus
  3. Suka Chrisye, suka Vino. Thanks liputannya ☺

    BalasHapus
  4. Saya ngga nangis... tapi saya ketawa lebaaaaarrrre pas si Chrisye ngga mau nonton diri sendiri... lucu.

    BalasHapus
  5. Nggak sabar ini, dari awal film ini mau dibuat sampai liat iklan nya bikin makin ga sabar nunggu tanggal 7 desember !

    BalasHapus
  6. Akupun mewek nonton film ini pas adegan Chrisye rekaman lagu religi tersebut. Perjuangan legenda Indonesia ini memang tak lekang oleh waktu ya, lagu-lagunya aku masih hafal lho

    BalasHapus
  7. Duh, jadi penasaran dengan filmnya! Secara saya menyukai lagu-lagu beliau. :D

    BalasHapus
  8. wah ada foto saya... makasih kakak

    BalasHapus
  9. Sisi lain dari Chrisye??? Duh, jadi gak sabar pengen nonton deh..

    BalasHapus
  10. Ku tercyduck mewek nih nontin ini. Baguus bgt filmnya

    BalasHapus
  11. Aah jadi pingin nonton ku aiee...

    BalasHapus
  12. Makasih ulasannya, Mbak. Saya suka ma lagu2 beliau walopun yg lagu jadul sih ga begitu tau. Jadi terinspirasi ingin menulis tentang film ini dari sudut pandang saya sendiri. Ada kenangan yg tdk bisa saya lupakan *tears

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)