"Bun… Darell tuh kadang cuma pengen curhat, tapi Bunda langsung kasih saran. Darell bingung jawabnya gimana, soalnya Darell sebenernya cuma pengen Bunda dengerin aja." Kalimat itu meluncur begitu aja dari anakku yang kini udah menginjak usia remaja. Aku diam sejenak, merasa tertampar halus. Selama ini aku kira jadi ibu yang sigap kasih solusi sebagai bentuk cinta. Tapi mungkin, di usianya yang sekarang, Darell butuh hal lain—hal yang nggak selalu aku sadari. Well, jangan bosen ya aku akan curhat lagi nih tentang gimana ngadepin anak remaja yang punya dunianya sendiri. Shall we start now ...