Andiyani Achmad

Kamis, 30 Oktober 2025

Ketika Anakku Mulai Deep Talk: Tentang Pertemanan yang Tulus, dan Belajar Jadi Manusia Baik

Ada fase dalam perjalanan menjadi ibu yang terasa berbeda—ketika anak bukan lagi sekadar butuh dipeluk saat jatuh, tapi juga butuh didengar saat hatinya mulai belajar merasakan. Aku baru benar-benar menyadarinya ketika Darell, anakku yang kini beranjak remaja, mulai datang bukan hanya untuk minta izin main, tapi untuk bicara.

Ketika Darell Mulai Deep Talk Tentang Pertemanan, Tulus, dan Belajar Jadi Manusia Baik

Selasa, 28 Oktober 2025

Perjalanan Menulis di Blog: Dari Curhat Jadi Panggilan Hati

Kadang, hal besar berawal dari langkah kecil yang tanpa sengaja kita ambil.
Begitu juga denganku — yang dulu cuma ingin punya ruang untuk menulis, menuangkan isi kepala setelah seharian jadi ibu dan pekerja, tanpa tahu kalau keputusan sederhana itu akan mengubah hidupku. Dari satu postingan blog yang kutulis di malam hari tahun 2016, perlahan aku menemukan panggilan hati: dunia tulis-menulis yang ternyata bukan hanya tentang kata, tapi juga tentang perjalanan menemukan diri. 

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

Minggu, 12 Oktober 2025

Denyut Nadi Bangsa di Akar Rumput: Kisah Tiga Pilar Pembangunan ala Astra

Pembangunan sebuah bangsa bukanlah sekadar angka-angka makro ekonomi di ibu kota. Ia adalah cerita tentang Idham Aulia di Jawa Timur yang gelisah melihat sungai yang mati, tentang sejuknya napas alam di Ecovillage Cinanjung di Sumedang, dan tentang keagungan budaya yang kembali bernyawa di Hilisimaetano di Nias.

Inilah tiga kisah yang, meski terpisah oleh ribuan kilometer, terjalin erat dalam sebuah semangat bernama Ekosistem Satu Indonesia Astra. Ia bukan hanya daftar apresiasi atau deretan nama desa, melainkan cetak biru nyata bagaimana inovasi individual, keberlanjutan komunitas, dan kemandirian desa dapat membentuk fondasi kuat bagi masa depan Indonesia.

Denyut Nadi Bangsa di Akar Rumput Kisah Tiga Pilar Pembangunan ala Astra

Senin, 06 Oktober 2025

Ketika Anak Mulai Mandiri: Belajar Melepas Tanpa Merasa Kehilangan

Ada satu momen kecil yang tiba-tiba terasa besar buatku.

Beberapa bulan lalu, Darell — anak semata wayangku yang sebentar lagi berusia 15 tahun — tiba-tiba bilang,

“Nggak usah dipesenin Gojek lagi, Bun. Aku naik Transjakarta aja.”

Cuma kalimat sederhana. Tapi jujur, di hatiku rasanya seperti klik, tanda sebuah fase baru sedang dimulai.

Ketika Anak Mulai Mandiri Belajar Melepas Tanpa Merasa Kehilangan

Jumat, 03 Oktober 2025

Inner Circle Mengecil, Tapi Justru Lebih Bermakna

Ada masa dalam hidupku ketika punya banyak teman terasa seperti pencapaian.

Dulu, lingkaran pertemananku luas sekali.
Hampir setiap akhir pekan ada aja yang ngajak nongkrong. Grup WhatsApp pun nggak pernah sepi—selalu ada obrolan baru, tawa, gosip ringan, atau rencana reuni.
Inner Circle Mengecil, Tapi Justru Lebih Bermakna

Rabu, 01 Oktober 2025

3 Prinsip KORPORAT yang Bikin Hidup Working Mom Jauh Lebih Tenang

Beb, aku mau kasih tahu satu hal yang bikin aku lega banget setelah masuk usia 40: Hidup yang sempurna itu nggak ada, yang ada cuma hidup yang bermakna. Titik. Well beb, di artikel kali ini aku mau curhat tapi dengan gaya korporat, eh gimana tuh? Shall we start now...

3 Prinsip KORPORAT yang Bikin Hidup Working Mom Jauh Lebih Tenang