Pembangunan sebuah bangsa bukanlah sekadar angka-angka makro ekonomi di ibu kota. Ia adalah cerita tentang Idham Aulia di Jawa Timur yang gelisah melihat sungai yang mati, tentang sejuknya napas alam di Ecovillage Cinanjung di Sumedang, dan tentang keagungan budaya yang kembali bernyawa di Hilisimaetano di Nias.
Inilah tiga kisah yang, meski terpisah oleh ribuan kilometer, terjalin erat dalam sebuah semangat bernama Ekosistem Satu Indonesia Astra. Ia bukan hanya daftar apresiasi atau deretan nama desa, melainkan cetak biru nyata bagaimana inovasi individual, keberlanjutan komunitas, dan kemandirian desa dapat membentuk fondasi kuat bagi masa depan Indonesia.