Andiyani Achmad

Kamis, 06 November 2025

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

Ada satu hal yang belakangan ini aku sadari: ternyata salah satu cara paling sederhana untuk merayakan hidup adalah… jalan-jalan cari makan enak. Sesuatu yang dulu mungkin terasa sepele, sekarang justru jadi bentuk kecil dari self-reward dan healing versi dewasa. Semakin bertambah usia, aku belajar bahwa kebahagiaan itu nggak harus selalu besar. Kadang sesederhana menemukan tempat makan yang vibes-nya hangat, makan pelan-pelan, mendengarkan diri sendiri, dan merasa hadir penuh di momen itu.

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

Dan akhir-akhir ini, Blok M jadi tempat singgahku buat itu semua — tempat dimana kuliner rasa, suara, dan suasana saling bertemu dalam satu meja. Tempat di mana aku bisa jadi Food Blogger versi aku sendiri: nggak perlu ribet, cukup jujur sama rasa dan pengalaman yang aku rasakan.

1. Koi No Yokan — Makan Pelan-Pelan, Rasakan yang Tersisa

Masuk ke Koi No Yokan, rasanya seperti masuk ke ruang yang memahami kamu tanpa perlu kamu menjelaskan apa pun. Warm lighting, ambience yang pelan, dan suasana yang lembut. Bukan tempat untuk tergesa-gesa. Tapi tempat untuk bernafas.

Hari itu aku memesan:

  • Burisuke Indonesian Wagyu

  • Mineral Water

  • Kroiyaki Matcha

Burisuke Indonesian Wagyu-nya lembut, tapi bukan yang “lewat begitu saja”. Ada karakter. Ada rasa hangat. Ada kesan bahwa chef-nya tahu betul cara mengolah daging dengan menghargai rasanya. Aku makan pelan-pelan, seolah setiap gigitan sedang berkata:

“Nggak apa-apa kalau kamu sedang capek. Kamu nggak harus kuat terus.”

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

Kemudian Kroiyaki Matcha hadir sebagai penutup.
Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, dengan pahit matcha yang halus — pahit yang tidak menyakitkan, pahit yang justru menenangkan.

Seperti hidup:
nggak selalu manis, tapi tetap indah kalau dinikmati pelan-pelan.

Aku hanya minum air mineral hari itu.
Karena aku ingin sesuatu yang sederhana.
Hari itu aku tidak ingin banyak rasa.
Aku hanya ingin hadir.

Dan di Koi No Yokan, aku merasa diterima, tanpa perform, tanpa topeng.

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

2. London Layers — Sedikit Manis untuk Hati yang Butuh Dirangkul

Masuk London Layers rasanya seperti menepikan dunia sebentar.
Lembut, pastel, dan hangat.

Aku pesan Strawberry Dulce — dan aku diam beberapa detik setelah gigitan pertama.
Lembut. Ringan. Manisnya tepat. Ada rasa “lega” yang tiba-tiba muncul.

Ini dessert yang rasanya bilang:

“Kamu boleh menikmati hidup. Kamu nggak perlu merasa bersalah karena bahagia.”

Kadang kita butuh berhenti untuk merayakan hal sekecil ini.

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

3. OO Donut — Ketika Kenangan Manis Pelan-Pelan Pulang

OO Donut bukan sekadar soal donat.
Dia mengingatkan aku pada masa kecil — waktu pulang sekolah dan menemukan cemilan di meja ruang tamu.

Aku coba:

  • Cocoa Tahini

  • Pistachio

Dan keduanya punya cara lembut untuk membawa kenangan itu kembali.
Empuk. Hangat. Tidak berlebihan.
Rasa yang “kenal”.

Makan OO Donut tuh kayak pulang sebentar ke versi kecil dirimu yang dulu merasa dunia itu aman.

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

4. Index Coffee Co — Ruang untuk Menaruh Pikiran yang Ramai

Index Coffee bukan tempat untuk terburu-buru.
Ini tempat untuk melambat.

Aku pesan Nira Aren Macchiato
Rasanya clean,  sweet, lembut sederhana, dan mendukung suasana untuk diam dulu sebentar.

Kadang kita butuh ruang untuk tidak melakukan apa-apa.
Dan Index terasa seperti ruang itu.

Kalo Lagi Lapar + Butuh Hiburan = Langsung ke Blok M, Fix!

5. Pasta by The Park — Hangat, Penuh, dan Membuatmu Merasa Cukup

Aku datang ke sini saat sore hampir gelap.
Dan itu keputusan terbaik.

Aku pesan Spaghetti Aglio Olio — dan itu bukan hanya enak.
Rasanya membuatku merasa… cukup.

Bukan puas berlebihan, bukan overwhelmed — tapi cukup.

Dan mungkin itu yang kita cari selama ini dalam hidup:
rasa bahwa kita cukup.

Kenapa Blok M Begitu Berarti?

Karena di sini aku belajar:

  • Bahwa kebahagiaan itu boleh sederhana

  • Bahwa menemani diri sendiri adalah bentuk kasih sayang

  • Dan bahwa makanan bisa menjadi doa yang pelan tapi tulus

Menjadi Food Blogger versi aku bukan soal review teknis atau “mana yang paling viral”.
Tapi tentang perasaan setelah sendok terakhir.

Dan di Blok M, perasaan itu sederhana:

pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)