Teruntuk Para Istri, Lakukan 5 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Awal pernikahan pasti paling bahagia ya. Maunya deket-deket terus. Ditinggal tugas luar kota pak suami lantas baper dan galau. Bahkan sehari bisa beberapa kali telpon dan kirim chat.

Rajin banget nanyain "udah makan belum?", "sekarang lagi apa?", "kamu pulang jam berapa?" dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang mancing supaya cepat dibales sama pak suami. Maunya, di rumah manja-manjaan. Sayang-sayangan, etapi pas punya anak seringnya agak sulit nih. Secara si anak pasti akan ikut-ikutan atau malah ngambeg XD ini kayaknya eike yang curhat deh. 

Memasuki usia pernikah ke 5 tahun, mulai jarang tuh baper & galau pas suami dinas luar kota, malah kadang hepi XD karena kita jadi bisa lebih sering hang out bareng temen-temen atau me time. Lagi-lagi ini mah ngomongin diri sendiri.

Rutinitas telpon dan chat pun berkurang, awalnya yang sering, trus sehari cuma beberapa kali hingga telpon atau chat pas lagi ada butuhnya aja. Kayak mau dijemput gitu atau minta transfer. Atau malah biasanya pas lagi ngambeg dan berantem.

Karena itu, penting banget nih bagi para istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Jangan sampe pak suami keenakan jarang ditelpon dan di chat eh malah telponan dan chating sama yang lain aduh amit-amit deh ya. Hush hush buang jauh-jauh hal beginian. Say no buat pelakor! 

Memasuki usia pernikahan ke 8 tahun aku pun rajin-rajin cari tahu gimana sih caranya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Nah, berbekal hasil research, nanya-nanya sama yang udah berpengalaman, baca-baca trus juga berdasarkan pengalaman akhirnya aku pun merangkum 5 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga seperti berikut ini: 

Little things that matters

Saking sibuknya sama pekerjaan dan urusan rumah plus si anak bujang, kadang ya aku suka lupa sama hal-hal kecil yang sebenarnya bisa berdampak besar pada keharmonisan rumah tangga. Apalagi kalo bukan ngasih perhatian. 

Bentuk perhatian yang diberikan enggak harus melulu yang wah banget, hal-hal kecil kayak tiba-tiba ngirim chat ke suami buat ngasih motivasi justru bisa bikin pak suami greget-greget gimana gitu. Aku pernah tuh, pas berdua lagi sama-sama sibuk sama tumpukan pekerjaan (maklum masih kerja sama orang kan ye, maunye sih bisnis sendiri duh semoga bisa terealisasi secepatnya deh). Aku iseng dong WhatsApp-in Papih (ini panggilan setelah Darell lahir, penting ga sih ini diinfoin? :p) buat ngajakin dia movie date. 

Gayung pun bersambut, Papih okehin buat movie date but as usual aku yang nentuin nonton apa dan dimana. Harap maklum punya suami kurang inisiatipnya, beda ama istrinya yang kelewat inisiatip hahahaha.

Trust and respect

Biasanya nih, kalo istri juga kerja kadang suka khilaf kan ya kalo mau sehebat apapun kita di kantor atau lingkungan pekerjaan. Tetap aja pas balik ke rumah kudu menjalankan kodrat, which is menjadi istri dan ibu. 

Disinilah letak saling menghargai serta percaya akan pasangan. Dengan istri diizinkan kerja, secara enggak langsung kan para suami percaya akan kemampuan kita dan percaya penuh sama kita. Karena itu kudu dijaga. 

Simplenya nih, walaupun aktivitas aku cukup padet merayap mirip lemak dalam tubuhku ini, tapi urusan siapin makanan dan keperluan suami tetap aku lakukan. Karena disitu sumber pahalanya bukan?

Communication 

Masalah komunikasi sesungguhnya dapat menjadi sumber konflik terbesar dalam rumah tangga lho. Jadi kalo ada masalah apapun baiknya dibicarakan bukan malah disembunyiin. Terlebih hal-hal yang menyangkut tentang keuangan. 

Berhubung aku sangat tertutup sama ungkapin perasaan, di sini aku belajar banyak untuk bisa ngasih tau hal-hal apa yang aku suka dan aku enggak suka. Tujuannya sih supaya bisa sama-sama saling mengerti dan memahami. 

Well, hampir 8 tahun usia pernikahan, aku baru bisa berani ungkapin isi hati ke pak suami. Awalnya agak takut atau ga enak. Tapi belajar dari pengalaman, justru aku harus ungkapin supaya pak suami paham kenapa aku tiba-tiba diam setelah dia ngelakuin hal yang aku enggak suka. Emangnya suami kita kan sulap apa? Kalo kita diem trus dia tau apa yang kita rasain. 

Treat yourself well

Biasanya nih, istri tuh setelah menikah suka lupa ngurusin diri sendiri. Terlebih paska melahirkan sang buah hati. Justru setelah menikah harus banget pandai-pandai urus diri sendiri. Mulai dari melakukan serangkaian perawatan wajah, rambut dan tubuh. 

Tujuannya tentu buat bikin pak suami bahagia kan. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan perawatan miss V. Ini hukumnya wajib.  Seperti yang disampaikan oleh Dr. Rino Bonti Tri H. Shanti, SpOG dari rumah sakit Hermina Jatinegara di acara Arisan Resik, Wanita Salehah: Cantik, Resik, Pandai Merawat Diri yang diadakan oleh Resik-V Godokan Sirih dan Komunitas Indonesian Hijab Bloggers (IHB) beberapa waktu yang lalu. 

Menurutnya, wanita perlu menjaga area kewanitaan (organ intim genitalia) karena daerah ini sangat berkaitan dengan organ reproduksi di dalam panggul. Infeksi atau penyakit di area kewanitaan bagian luar dapat menyebar ke dalam dan membawa dampak lebih serius. Salah satunya keputihan. Keputihan ada yang bersifat fisiologis (normal) maupun patologis (tanda adanya penyakit).

Sebagai wanita, harus sensitif nih sama hal beginian. Saat ngerasa keputihan yang terjadi di miss v disertai rasa gatal, berbau busuk dan kemerahan atau rasa panas dan nyeri, harus diwaspada karena merupakan pertanda infeksi vagina. Infeksi vagina dapat disebabkan jamur (kandida), bakteri yang berbahaya, atau parasit trikomoniasis. Infeksi di vagina dapat berlanjut sampai ke saluran indung telur dan menyebabkan sumbatan. Keputihan juga berkaitan dengan infeksi menular seksual, dampak penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau karena kegananasan. Aduh serem kan?

Resik-V Godokan Sirih

Aku pernah nih keputihan yang disertai rasa gatal dan panas didaerah miss v. Sempet bingung, kok bisa kejadian ya. Padahal aku cukup rajin ganti pembalut saat haid, ganti panty liners dan membersihkan area organ intim. Selidik punya selidik taunya kebiasaan waxing bulu-bulu yang ada di area miss v inilah penyebabnya. Karena saat di wax, otomatis kulit miss v kita akan terangkat yang bisa jadi iritasi trus memicu terjadinya infeksi di area sekitar miss v.

Yang aku tau kan, air sirih itu baik ya buat menghilangkan infeksi. Terutama di area miss v. Sekitar 2 bulanan ini aku rutin menggunakan Resik-V Godokan Sirih untuk membersihkan organ intim kewanitaan saat haid ataupun tidak. Alhamdulillah, rasa gatal dan panas yang aku rasakan berlarut-larut hilang. Sekarang jadi lebih nyaman beraktivitas deh. 

Dr. Bonti juga menyarankan saat membersihkan area intim sebaiknya tidak menggunakan sabun karena bersifat basa. Lebih baik dengan air biasa atau menggunakan cairan khusus pembersih vagina dengan pH yang sesuai. Lalu, hindari douching yaitu menyemprotkan cairan khusus ke dalam vagina. Lebih baik dibersihkan dengan air atau cairan khusus buat organ intim yang aman.

Keunggulan Resik V Godokan Sirih, adalah praktis karena bisa dibawa ke manapun, digunakan dengan cara untuk membasuh. Kandungannya murni dari daun sirih yang alami sehingga aman digunakan untuk kebersihan sehari-hari. Meski begitu Resik V dibuat secara modern  dan sudah mendapatkan sertifikat halal.

“Uji klinis dan uji mikrobiologi  menunjukkan daun sirih menghambat bakteri  jahat dan hasil uji mikrobiologi 100% menghambat jamur penyebab keputihan. Selain itu, Resik V Godokan Sirih juga menjaga PH normal area kewanitaan yaitu antara 3-4, serta menjaga keseimbangan flora normal,” ungkap Yuna Eka Kristina, selaku Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk.

Di akhir acara, Dr. Bonti pun memberikan tips menjaga kebersihan bagian kewanitaan:

1. Mengetahui organ reproduksi yang normal secara anatomi dan fisiologi

2. Jauhi dari zat-zat kimia yang berbahaya

3. Mencegah terjadinya penyakit menular seksual

4. Hindari penggunaan vaginal douching secara rutin atau tanpa indikasi

5. Cegah iritasi dan penggunaan bahan-bahan alergenik

  

6. Mengenali siklus haid yang normal dan segera mencari pertolongan apabila terdapat masalah

7. Bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan handuk atau tissue bersih setelah buang air kecil dan buang air besar

8. Cara membersihkan yang benar (dari depan ke belakang-vagina ke anus dan bukan sebaliknya)

9. Memakai cairan pembersih khusus kewanitaan (feminine hygiene) dengan pH yang sesuai

10. Memakai pakaian dalam dari katun yang menyerap keringat dan bersih,menggantinya 3x sehari atau bila terasa lembab

Area organ kewanitaan yang bersih bisa bikin pak suami betah lho di rumah. Setuju? Enggak ada lagi tuh keputihan yang bikin enggak nyaman. Bukannya kebersihan itu sebagian dari iman sis?