Sesungguhnya
saat Darell, anak semata wayang yang udah bujangan, ngomong begitu ke aku
rasanya mau ketawa tapi khawatir harga diri sebagai orangtua gone with the wind
kan ya.
Dan
celetukan itu bukan yang pertama, juga bukan yang terakhir, makin bertambah
usianya Darell makin banyak celetukan, pertanyaan yang bikin aku shock, tegang,
lemes, ngikik, goyang-goyang bahu saking nahan ketawa, karena aku bingung
jawabnya gimana, beb.
Masih
agak mendingan kalo anak mau nyeletuk ngomong ya, atau minimal ditanyain mau
jawab. Sejak masuk SD, Darell menganggap dirinya bukan anak kecil lagi. Kalo
aku tanyain, gimana sekolahnya, jawabnya, “biasa aja”. Udah selesai, gak ada
penjelasan panjang kali lebar kali tinggi kali luas persegi. Sedangkan aku
sebagai orangtuanya suka gemes gitu, bisa gak sih kalo ditanya jawabannya
seperti bercerita begitu.
Alhamdulillah-nya,
akutuh cukup bawel sebagai seorang ibu, memang sejak dalam kandungan aku cukup
rajin ajakin Darell ngobrol. Dari belum tau mau dikasih nama apa, sampai
sekarang udah bujang begini, seringnya aku yang lempar bola. Rajin ngajakin
ngobrol, trus kalo reaksinya data raku suka muka tembok aja. Tetep cerita apa
aja dengan mimik ekspresi maksimal.
Mungkin,
ini mungkin ya, dengan kebiasaan aku yang aktif ngajakin ngobrol bikin Darell
terbiasa dan akhirnya dia suka cerita sendiri tentang kegiatan dia seharian di
sekolah. Nah, saat anak udah mulai mau bercerita, disitulah peran orangtua
harus bisa jadi pendengar yang baik dan memperhatikan.
Karena
nyatanya, miskom antar orangtua dan anak dampaknya bisa cukup signifikan dalam
hidup sang anak kelak, lho. Kalo misalnya, saat seorang anak
dilahirkan lengkap dengan buku panduan a.k.a manual book cara membesarkannya
udah pasti gak ada cerita orangtua kesulitan bicara ke anaknya atau sebaliknya.
⠀
Yang sering terjadi orangtua mau anak dengerin omongannya
tanpa memahami sang anak. Alhasil timbullah jarak antara orangtua dan anak.
Anak merasa gak nyaman ngobrol, cerita, & curhat tentang apapun ke
orangtuanya. ⠀
⠀
Imbasnya apa? Anak jadi tertutup, menjauh dari orangtua dan
mungkin saja melakukan hal-hal yang berbahaya seperti pergaulan bebas &
narkoba. Duh, semoga anak-anak kita jauh ya dari hal tersebut. Karena pentingnya komunikasi dua arah antara orangtua dan
anak maka @skata_id bersama @bkkbnofficial meluncurkan kampanye #1001CaraBicara. Apa itu?
Kampanye #1001CaraBicara adalah kampanye tentang pentingnya komunikasi bagi orangtua agar mampu mendampingi anak menjalani masa remajanya dengan baik. #1001CaraBicara didesain menjadi sebuah program yang terkesan sederhana namun dampaknya luarbiasa untuk orangtua dan anak di kemudian hari.
Melalui e-book, video tips singkat, dan berbagai produk serta aktivasi digital dan offline, diharapkan program tersebut dapat memberi inspirasi bagi orangtua untuk mengetahui cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak, khususnya anak pra remaja dan anak remaja.
Video di atas beneran terjadi antara anak dan ibu, miskom kayak gini gak akan terjadi jika orangtua mau mendengarkan anak dan memahami apa yang dirasakan oleh sang anak. Begitupun sebaliknya. Disinilah mengapa #1001CaraBicara penting buat diterapkan, gak hanya buat memperkaya ilmu pengetahuan, tapi orangtua juga punya keterampilan dalam berkomunikasi dengan anak sesuai fase perkembangan dan kepribadiannya.
Beberapa kasus yang kerap terjadi dan harus dilalui oleh anak remaja di usia sekolahnya, yaitu:
1. Bullying di sekolah atau lingkup pertemanan
2. Ketergantungan gadget hingga malas bersosialiasi dan menimbulkan perilaku yang berisiko
3. Stres dan depresi atas tuntutan pendidikan, pergaulan, hingga dari orangtua
4. Hubungan dengan lawan jenis, seks diluar nikah, dan hamil diluar nikah
5. Narkoba dan alkohol
6. Pergaulan bebas
Kenapa fokusnya ke anak remaja? Karena pada fase remaja tidak jarang orangtua mengalami tantangan dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya. Akhirnya komunikasi pun terhambat, hubungan antara orangtua dan anak tidak harmonis, dan saling mempunyai pemikiran masing-masing.
Oia, e-book #1001CaraBicara dan semua produk digital serta cetak lainnya gak cuma gampang buat dipraktikkan, tapi juga membantu orangtua buat mengenal dirinya sendiri supaya bisa memutuskan pola asuh positif pada anak ke depannya.
Dalam e-book #1001CaraBicara ada 7 tema besar yang dibahas yaitu:
1. Rumah dan Keluarga
2. Pertemanan dan Relasi Sosial
3. Perilaku Berisiko
4. Literasi Digital
5. Kesehatan Mental
6. Kesehatan Seksual dan Reproduksi
7. Perencanaan Masa Depan
E-book #1001CaraBicara bisa kamu download di: Download E-book 1001 Cara Bicara gratis, tanpa biaya apapun. Dengan adanya buku ini diharapkan orangtua jadi bisa lebih luwes berkomunikasi dengan anak dan menjadi teman orangtua dalam bangun hubungan yang hangat, terbuka, dan saling percaya dengan anak remaja.
Oia, selanjutnya, kampanye #1001CaraBicara akan diturunkan dalam berbagai kegiatan seperti film pendek yang menjelaskan miskom antar anak dan orangtua dengan mengangkat isu pasangan dan kesehatan seksual & reproduksi, adanya KulWap untuk orangtua dan petugas, serta road show nobar film #1001CaraBicara dan talkshow ke beberapa kota di Indonesia.
Jadi, udah siap dong jalin komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan anak melalui kampanye #1001CaraBicara. Belajar bareng-bareng yuk, supaya bisa menjaga amanah dari Allah SWT ini dengan menjadi sosok orangtua yang minimal bisa dipercaya dan jadi tempat curhat anak atas permasalahan dalam hidupnya. Apapun itu.
#1001CaraBicara
Satu Informasi, Ribuan Koneksi
Satu Penjelasan, Ribuan Kedekatan
Saya aslinya pendiam banget, Mbak. Baru mulai cerewet tuh saat hamil anak pertama. Memang saya juga gak pengen anak jadi tertutup sama orang tua. Makanya saya berusaha lebih banyak ngobrol dengan keluarga terutama anak-anak. Alhamdulillah, berasa sih sekarang. Anak-anak jadi gak tertutup sama orang tuanya
BalasHapusanakku juga udah masuk fase teen, dan aseliikk ribet banget ya komunikasi dgn remaja ituuuu. lebih gampil ngobrol ama bayiiikkk
BalasHapushttps://bukanbocahbiasa(dot)com
Komunkasih ama anak itu emang penting banget mba. aku sepakat karena dari situ kita juga bisa membantu anak mengalami perkembangan usianya dan kendala yang dihadapi
BalasHapusAku sama ortuku jarang ngomong. Dari dulu gak biasa gitu. Tapi nanti kalau punya anak, aku maunya jadi ortu yang doyan ngobrol, biar anak mau curhat sama kita
BalasHapussi aa udah mau 17 tahun ni. anaknya pendiem jarang ngomong. kadang bingung jg kudu pegimana ngadepinnya secara emaknya lumayan bawel hihihi. tapi alhamdulillah ada masalah apa bisa kita bicarain bareng :)
BalasHapusDarell usianya berapa, Mbak? Anakku yang sulung, 8 tahun, sekarang juga jarang cerita kalau ngga ditanya. Hiks.. Kalau yang kecil, begitu dijemput dari sekolah, di jalan dia udah cerita apapun kejadian di sekolahnya tadi. Harus bener-bener didengerin dan dinikmati nih, takutnya beberapa tahun lagi dia jadi sok cool kayak Masnya.
BalasHapusWah ebooknya bisa membantu ini. Anakku pertama kayaknya tipikal orang yang doyan cerita, semoga anak bungsuku juga sama nih
BalasHapusPunya anak itu asli saya belajar banyak banget, mak. Apalagi masalah komunikasi. Lebih banyak mendengarkan cerita anak, dan nggak main ponsel itu efektif banget. Tiap hari mesti ada cerita dari anak-anak. Dari cerita itu, saya pun bisa memahami anak ini seperti apa, ada masalah apa dan ngasih tau caranya gimana.
BalasHapusalhamdulillaaah aku diberi situasi dan kondisi yang akhirnya membuat bersyukur, jadi sama anak anak kayak berteman, bersahabat, kata anak anak, mamanya asyik asyik aja gitu...
BalasHapuskarena kalo lagi marah, aku seringnya ngomong, "Duh, kamu ni bikin cepet kaya mamah nih" dan mereka jadi ngikik
Komunikasi sama anak memang penting namun cara bicara nya ini harus dipelajari jangan sampai salah bicara sama anak, malah bikin anak ga mau komunikasi huhuhuh.
BalasHapusKomunikasi anak dan orangtua itu memang sangat penting biar gak miskom. Semoga kelak saya bisa menjadi ibu yang sering ngobrol sama anak. Karena jujur saja, saya jarang ngobrol sama orangtua. Persis yg di video itu. Jujur salah, gak jujur apalagi. Diem salah, cerita salah. Jadi miskom deh.
BalasHapusBener komunikasi dengan anak kudu lancar sejak dini ya, biar remaja nanti lebih open dan nyaman curhat dengan kita, toss..anakku yang kelas 3 SD juga sama minta pindah bulan..dia Desember tanggal 20 selalu ultah pas libur sekolah wkwkwk..
BalasHapusBanyak manfaatnya nih E-book #1001CaraBicara apalagi bisa download gratis, mau coba suatu saat pasti berguna ini
BalasHapusKok sama ya, dengan anak saya yang besar. Pengen dipindahin hari ulang tahunnya karena akhir Desember biasanya liburan sekolah hihihi
BalasHapusUntuk mengetahui kebutuhan anak, memang harus sering-sering ngobrol bareng dengan mereka ya..
Aku nih harus banget benerin komunikasi sama the boys. Lama banget gak ngobrol beneran berdua sama masing2 anak. karena kalau satunya cerita, yg lain suka pengen nimbrung :D
BalasHapusKalau berhadapan dengan remaja ini ya. Harus banyak cari ilmu biar nggak salah langkah. Kalau ada ebook gini enak nih mbak. Bisa belajar dan langsung diterapkan. Tipsnya aku simpan nih. Buat bahan contekan kalau sudah mulai ngeblank. Nggak sabar nunggu film pendeknya.
BalasHapusKebiasaan ngobrol ini sudah jadi tradisi turun-temurun dari keluargaku. Dulu, jaman aku masih kecil, acara makan malam itu waktunya ngobrol apa aja, setiap anak gantian cerita. Dan itu benar2 membekas buatku, meskipun enggak ada papa.
BalasHapusNah, kalau di keluarga suami tidak ada tradisi itu. Ngobrol dengan ortu tuh sifatnya formal. Jadi kesannya takut-takut.
Dengan background yang berbeda, tentu tidak mudah menciptakan suasana ngobrol di rumah kami. Semoga dengan kebiasaan bicara baik ini, fondasi keluarga makin kuat untuk anak, sehingga kasus2 yang menimpa remaja bisa ditanggulangi mulai dari rumah.
Semoga talkshow #1001CaraBicara sampai juga ke Balikpapan.
BalasHapusPasti materinya "bergizi" banget nih.
Kebetulan putriku Yasmin, menginjak usia remaja juga, klop!
Wahaha ya ampun Darell lucu banget sih Nak. Ulang tahunnya minta dipindahkan ke bulan Januari 😅
BalasHapusMbak itu ebook tapi yang mbak pegang itu ada buku cetaknya ya sebenarnya? :D
BalasHapusBener nih zaman skrng hubungan ortu anak kyknya jg ada gap mungkin krn kurangnya komunikasi atau cara komunikasi yang gak tepat gtu. Penting banget ya buat ortu bisa ajak ngobrol anak dengan cara yg tepat supaya anak pun mau curhat apa aja ke kita.
wah tulisannya sangat bermanfaat, aku sendiri tipe orang yang pendiem gak pernah ngobrol sama orang tua, jadinya ngebentuk karakter yang introvert, makanya aku gak pingin keulang anakku jangan kayak gini
BalasHapusSelama ngikutin ig tv nya kak aie aku tuh jadi diingetin loh betapa komunikasi dua arah itu penting banget bahwa kita tu care sbg ortu. Seneng banget ada buku ini sekarang. Semoga talkshow nya sampe ke Bandung juga ya
BalasHapusWah bener banget, keren deh emak emak jaman sekarang literasinya sangat mumpuni ketimbang generasi emak2 aku, jadi dulu dari kecil ga punya komunikasi yg baik sama ortu, asal sekolah rajin sama nurut aja, cukup hihi
BalasHapusnah ini nih e-book yang cocok ortu yang udah punya ABG. Soalnya kebanyakan buku parenting itu buat 5 tahun pertama usia anak. Ku unduh ah buat dibagi ke sodara.
BalasHapusNanti kalau anakku sudah bisa diajak berdikskusi, aku akan ajak komunikasi dua arah yang baik.
BalasHapusKakak Dareel tos dulu aku juga begitu bo pindahin bulan lahirku karena kalau aku ultah pas libur sebulan tea mba zaman dulu mah gitu libur sebulan hahahaah
BalasHapusmemang ya cara bicara dengan anak itu penting banget, apalagi kalau anak sudah mulai kritis dan memasuki usia remaja :)
BalasHapuskenapa di foto bertiga ekspresi ku begitu amat dah hahaha tapi aku bersyukur banget bisa datang ke acara ini kak, jadi nambah teman dari komunitas wanita lainnya.
BalasHapusWah ternyata bisa didownload gratis ya Mba, enangnya, bisa aku pelajarin buat nanti aku kalau punya anak2
BalasHapuswaah ternyata ultah darell sama kayak cowokku *eeehh salah fokus wkwk* , ngomong sama anak rasanya harus terus dilakukan yah kak, kadang aku sedih karena aku udah besar, gak ada lg yg ngajak ngobrol di rumahku hiks malah curhat XD
BalasHapusBanyak banget asupan informasi dalam menghadapi anak ya mba andi, aku rasa aku perlu belajar itu semua dari skata mulai dr sekarang meskipun belum punya anakn:D
BalasHapusBanyak banget ya asupan informasi dari skata untuk membantu kita memahami anak ya mba, aku rasa aku juga perlu banyak belajar dari skata meskipun blm punya anak nih :)
BalasHapusAku paling seneng ngajak anak-anak kecil di TK buat bercerita mereka itu suka gemeshin gaya bicaranya dan mereka juga kadang suka curcol gitu hihi
BalasHapusIni programnya keren banget ya mba, aku pengen nonton semmua videonya di youtube biar makin bisa komunikasi baik sama anak
BalasHapusHarus pahami karakter anak..biar kita bisa ajak bicara sesuai pemahaman nya.., duh serem kalo dengar masalah anak2 sekarang.
BalasHapusmakasih infonya kak. saya langsung donlot ebooknya. terutama yg ngomongin sex ke si kecil. butuh banget info gimana ngomongnya
BalasHapusSekagok kagoknya ngomong sama atasan lebih kagok ngomong sama anak, menyederhanakan bahasa rumit tapi kudu sesuai maksudnya termasuk bahas sex gini, bagus ni acaranya, thank you sharingnya mba bisa dipake nantinga
BalasHapus