Ada kabar yang sangat menggembirakan bagi pelaku usaha Ultra Mikro (UMi), khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Bersama dengan kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit”, para pelaku usaha ultra mikro bisa terus naik kelas dan bernafas lega karena adanya peningkatan ekosistem pinjaman untuk bisa bertahan di masa pandemi ini. Ya, kali ini bahasannya memang agak ‘berat’ tapi sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro. So, shall we start now?
Kenyataan di masa pandemi ini, banyak sekali pelaku usaha ultra mikro yang terpaksa gulung tikar. Bahkan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mencatat hampir 50% pelaku usaha UMKM terpaksa menutup usaha, karena tergerusnya modal usaha yang tidak dibarengi dengan kenaikan permintaan alias modal habis tapi barang yang dijual makin menurun pembelinya. Sedih ya?!
Program “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”
Untuk itu Pusat Investasi Pemerintah melalui kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” terus mendorong pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro agar bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Selain dukungan pinjaman, Pusat Investasi Pemerintah juga memberikan bantuan lainnya seperti pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran, keuangan, masalah legal, digitalisasi, dan lain-lain. Wah menurutku sih keren banget program ini dari hulu ke hilir dukungan dan bantuan diberikan oleh PIP untuk pelaku usaha ultra mikro.
Harapan dari Pusat Investasi Pemerintah dengan adanya program-program ini, ultra mikro bisa lebih berdaya guna, dan mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 23/2020 tentang pelaksanaan Program PEN Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Begitupun untuk pelaku usaha mikro, Pusat Investasi Pemerintah terus melakukan berbagai program agar mereka bisa berkembang. Nah, salah satu program yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah program Inkubasi UMi yang dilakukan di dua provinsi yaitu di Jawa Barat dan Jawa Timur. Program ini adalah bagian dari kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang bertujuan memperkuat Ekosistem UMI dan membantu debitur UMi agar bisa tetap bertahan di masa pandemi ini.
Program Inkubasi UMi
Program Inkubasi UMi dilakukan melalui kerjasama dengan dua lembaga inkubator yaitu Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran - Jawa Barat, dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB) - Jawa Timur.
Program ini akan dilakukan selama 3-4 bulan dan akan diikuti oleh 55 debitur. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar peningkatan pengetahuan usaha, perbaikan kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital, manajemen keuangan, dan lain-lain.
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah, SH, MSi, mengatakan “Pusat Investasi Pemerintah menggelar program Inkubasi UMi untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro agar dapat terus berkembang, memiliki daya saing, dan daya tahan di tengah pandemi. Program ini adalah bagian dari kampanye kami untuk mengembangkan debitur-debitur di area klaster yang akan menjadi acuan sebagai percontohan Kampung UMi ke depan. Salah satu kegiatan pendampingan yang dilakukan termasuk tentang pentingnya faktor legalitas bagi usaha ultra mikro, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Halal MUI yang menjamin standar keamanan dan kesehatan produk dari para debitur.”
Ririn Kadariyah, SH, MSi, menambahkan bahwa debitur di dua provinsi di atas memiliki potensi yang sangat baik untuk terus tumbuh dan berkembang. Untuk itu mereka memerlukan pendampingan usaha yang tepat dan ini menjadi alasan dipilihnya Pusat Inkubator Bisnis Oorange (PIB Oorang) Universitas Padjajaran - Jawa Barat, dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB) - Jawa Timur sebagai pendamping debitur.
Dr. Rivani, S.IP., MM., DBA selaku Direktur Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran melihat ada lima faktor yang menghambat perkembangan usaha ultra mikro di Indonesia seperti permodalan, SDM, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran. Dengan adanya Program Inkubasi UMi, Pusat Investasi Pemerintah berusaha membantu para debitur usaha ultra mikro dapat menjawab kelima tantangan tadi. Selain itu, pengetahuan yang nantinya mereka dapatkan pada Inkubasi UMi ini bisa membantu meningkatkan usaha mereka.
Perkembangan Program Inkubasi UMi di Jawa Barat & Jawa Timur
Program Inkubasi UMi di Jawa Barat melibatkan 35 debitur dengan rincian 25 debitur di Majalengka dan 10 debitur di Bandung Barat yang dinilai memiliki potensi untuk berkembang. Selama masa pendampingan mereka akan mendapatkan pelatihan seputar manajemen keuangan, peningkatan kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital, pengelolaan e-commerce, dan lain-lain. Debitur peserta Inkubasi UMi dibagi ke dalam 4 klaster yaitu kuliner/pangan, agribisnis, retail, dan fashion/kriya. Setiap lima debitur akan didampingi oleh satu orang mentor dan dimonitor setiap minggu.
Sementara program Inkubasi UMi di Jawa Timur diikuti oleh 20 debitur yang seluruhnya berasal dari kota Malang. Program pelatihan dan pendampingan di Malang difokuskan pada dua aspek yaitu keuangan dan pemasaran.
Kedua aspek ini sangat penting untuk mendukung perkembangan usaha debitur. Pencatatan keuangan yang rapi akan membantu mereka mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan volume penjualan karena sudah memiliki perhitungan yang baik terkait pemasukan dan pengeluaran untuk modal.
Cerita Menarik dari Peserta Program Inkubasi UMi
Salah satu peserta program ini, Ibu Nonoy Nurhasanah dari Majalengka, Jawa Barat, mengatakan pada saat awal memulai usaha ia sempat menemui kendala dalam hal permodalan. Salah satu rekannya kemudian mengusulkan untuk mengajukan pinjaman UMi demi memperbesar usaha dan penghasilan. Setelah mendapatkan pinjaman usahanya mulai berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia sangat berharap pelatihan yang diberikan dapat semakin mengembangkan usaha yang dijalankan sejak 2019.
Sementara debitur dari Malang, Ibu Rahmat Erni Efendi, mengatakan sebelum menjalani usaha printing dan sablon ia bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai pegawai cleaning service. Kesulitan utama yang dihadapi di awal usaha antara lain ketiadaan alat, komputer, dan lain-lain, sehingga sering harus mengerjakan desain di rental komputer. Suatu ketika ia mendapat pesanan sablon yang membutuhkan modal cukup besar dan ia memutuskan untuk meminjam di UMi. Pinjaman itu digunakan untuk usaha dan ia mulai bisa menabung sedikit demi sedikit untuk membeli alat yang dibutuhkan.
“Dengan program pinjaman UMi dari Pusat Investasi Pemerintah yang memberikan pinjaman modal kepada kami, dari yang awalnya kami tidak punya apa-apa sekarang bisa menjalankan usaha dengan lancar,” ujar Ibu Rahmat.
Apa Saja Syarat untuk Mendapatkan Pinjaman UMi?
Para pelaku usaha ultra mikro bisa mendapatkan pinjaman UMi dengan syarat yang cukup mudah antara lain dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan sudah atau akan melakukan usaha dengan level usaha yang masih di bawah yaitu ultra mikro. Selama masa pandemi, PIP memberikan bantuan subsidi bunga dan bantuan pemerintah untuk pelaku usaha mikro.
Dengan adanya program-program yang dijalankan Pusat Investasi Pemerintah bisa membantu para debitur UMi untuk bangkit kembali dan mempertahankan kesejahteraan keluarga. Selanjutnya, PIP aka terus memperbaiki program-program pengembangan agar bisa terus membantu pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. Seluruh program yang berjalan ini pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha ultra mikro dan meningkatkan kualitas seluruh aspek usaha mereka.
Pinjaman untuk pengusaha ultra mikro tuh sangat dibutuhkan..agar pengusaha umi tidak sampai terjerat pinjol ilegal ya..
BalasHapusAlhamdulillah yaa mbak, para peserta Program Inkubasi UMi jadi pada terbantu dengan adanya program ini. Selalu suka baca cerita perjuangan para pelaku UMKM gini, senang ketika mereka mendapatkan manfaat dari program yang diikuti.
BalasHapusApalagi masa pandemi seperti sekarang, program Inkubasi untuk UMi ini bener2 sarat faedah ya Mba.
BalasHapusBisa memberikan modal usaha, semangat, wawasan agar para pengusaha mikro makin survive!
Semoga para pelaku UMKM bisa tetep bertahan di tengah pandemi, bantuan seperti ini pasti jadi angin segar buat mereka. Harapan semua orang semoga pandemi segera berakhir biar keadaan kembali normal seperti sebelum pandemi
BalasHapussalah satu teman blogger dapat bantuan juga. Akibat pandemi suaminya kehilangan pendapatan, terus berinisiatif bikin usaha ternak lele dan jual lele bumbu (ternak sehat) gitu. Terus dapat bantuan masuk kategori UMI. Ternyata syaratnya mudah ya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan sudah atau akan melakukan usaha dengan level usaha yang masih di bawah yaitu ultra mikro.
BalasHapusAlhamdulillaah kini ada pinjaman UMi yang bisa menjadi semangat dan pembagkit wirausaha masyarakat. Urusan permodalan dan pelatihan juga diandalkan ya sehingga orang-orang yang tertarik memiliki bisnis mulai usaha kecil dan menengah maupun ultra mikro dapat maju dengan baik.
BalasHapusSemoga semua program yang diadakan oleh Pusat Investasi Pemerintah bisa membantu pelaku usaha mikro terus berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat
BalasHapusKemudahan untuk mendapatkan pinjaman dari UMI ini yang dibutuhkan, mba. Jadi mereka juga jadi dibantu karena cukup NIK dan ada usaha. Salut dengan program ini!
BalasHapusDengan program ini, pelaku usaha mikro insyaallah akan tetap bisa bertahan ditengah badai pandemi. Apalagi bantuan yang diberikan bukan cuma berupa uang, tapi pelatihan untuk pengembangan usaha, bahkan hingga ke pemasaran.
BalasHapusSemoga Program Inkubasi UMi ini bisa terus ada dan berkembang ke berbagai daerah. Pandemi bikin was-was dari segini ekonomi kan. Pedagang pendapatannya pada berkurang bahkan minus. Kalau ada program ini kan bisa bantu banyak
BalasHapusKisah dari Bu Nonoy dan Bu Rahmat ERni yang mengikuti program Inkubasi Umi sudah membuktikan banget bahwa hadirnya program pinjaman UMi dari Pusat Investasi Pemerintah ddengan memberikan pinjaman modal, dari yang awalnya ga punya apa-apa sekarang bisa menjalankan usaha dengan lancar. SAlutpisan dengan usahanya.
BalasHapusBersyukur ada program Umi ini, ya Aie
BalasHapuskarena untuk para pelaku usaha, kadang memang sulit sekali saat modal menipis sementara misal ada pesanan mendadak dalam jumlah besar.
Bank jelas menerapkan aturan super duper sulit... dan ya jujur aja, yang diterima saat kredit di bank biasanya golongan tertentu doang
Jadi program Bersama Sahabat ini gak cuma kasih dukungan dana tapi pelatihan juga bagus banget ini programnya.
BalasHapusSyaratnya juga ga terlalu sulir ya untuk para UMKM
Mantap program umi bangkit ini semoga makin banyak umkm yang bisa ditolong dan disupport
BalasHapusSenang banget baca ini rasanya merasakan banget perjuangan mereka yang usaha ditengah pandemi gini emang butuh banget suntikan pinjaman ya mba beruntung ada UMi
BalasHapusMembantu UMKM banget ya UMi ini. Untuk besaran pinjamannya tergantung jenis usaha ya Ai. Semoga para UMKM yang diberi pinjaman diberi tenggang waktu sesuai kemampuan mereka juga ya
BalasHapusWah tak hanya meminjamkan dana utk mempertahanakan maupun memperbesar usaha ternyata juga ada pendampingan dan pelatihan ya? Ini lebih baik lagi krn bisa membantu pelaku usaha utk bikin strategi yang bikin bisnisnya bisa selangkah lbh maju lg ya
BalasHapusadanya program bersama sahabat ini sangat membantu para umkm untuk bisa mengembangkan usahanya ya mbak
BalasHapusmantep n ih mba program UMI allhamdulillah ya yang dapet kesempatan ini jadi bisa makin meaksimalkan, jadi pengen ikutan aku juga pelaku UMKM.
BalasHapusdnegan umi jadi banyak yang terbantu ya apalagi dapat pelatihan, pendampingan sampe pemasaran juga kece!! buat umkm ini sangat membantu apalagi di kondisi pandemi gini orang pasti butuh
BalasHapuswah semoga saja program umi ini ada juga di daerah lain di Indonesia ya. pastinya membantu sekali dalam keberlangsungan umkm di berbagai pelosok daerah
BalasHapusProgram yang dinantikan banyak UMKM, apalagi ada pelatihannya juga, tentu jadi dukungan tersendiri bagi mereka.
BalasHapusDengan program UMI ini semakin banyak pelaku usaha yang terbantu ya mbak. Apalagi di masa pandemi kayak sekarang
BalasHapus