Akhir tahun 2018 kemarin aku dapat kabar kalau gula darah bokap
cukup tinggi, melewati ambang 600an, dan itu cukup bikin beliau keliyengan
parah, berat badan turun drastis, dan jadi keliatan lebih lesu.
Shock? Tentu saja, karena keturunan kami tidak ada sejarah gula
darah setinggi itu, jadi ya cukup bikin saya terperanjat sebagai anak
perempuannya yang paling tua. Yang terlintas begini, “duh, gue bisa kayak bokap
dong nanti.” Hmm.. agak serem sih kalo mikirnya ke arah sana. Meski ku memahami
yang namanya Jodoh, Rejeki dan Maut adalah Takdir dari Allah SWT dengan
jalanNya. Hanya aku kepikiran, hal-hal seperti ini masih bisa dicegah kan?