Benarkah Indonesia punya banyak minyak bumi
dan gas alam (migas)? Sedangkan berita tersebar mengatakan bahwa cadangan minyak
di perut bumi Indonesia diprediksi habis 12 – 15 tahun lagi.
Aduh, kalo
nonton berita tentang cadangan minyak bumi dan gas alam yang katanya akan habis
hanya dalam jangka waktu puluhan tahun emang bikin hati ini bergidik. Pikiran
emak-emak sok kece macam aku ini lantas jadi panik. Masa iya, anak kesayangan
yang baru aja masuk SD hanya bisa nikmati sebentar hasil kekayaan alam
Indonesia yang berlimpah ini.
Karena itu
kudu hemat kan ya, jangan buang-buang cadangan minyak bumi di Indonesia, saking
iritnya eh milih bensin premium. Emang dasar emak-emak! XD
“Udah pih,
beli premium aja, mayan bisa hemat kan”, sang suami pun menjawab, “bukan
perkara hematnya Bun, beli bensin itu disesuaikan sama kebutuhan mesin
kendaraan kita.” Sambil angguk-angguk belagak paham padahal bingung juga sih, “Emang
kenapa kamu milih pake Pertamax?” Dengan lugas pak suami ini menjelaskan,
dengan menggunakan Pertamax tarikan mesin jadi lebih enteng, suara mesin jadi
halus dan awet.
Eh kok
tiba-tiba ngomongin minyak bumi dan gas alam sis? Jadi gini, kemarinan itu aku
berkesempatan mengikuti Blogger Touring Pertamina untuk berkunjung ke salah
satu situs pengeboran minyak pertamina bareng belasan blogger yang luarbiasa
kualitasnya. Merasa terharu aku terpilih sebagai salah satu blogger yang bisa
melihat langsung kilang minyak terbesar di Indonesia yang juga anak perusahaan
dari Pertamina, PT Pertamina EP asset 3.
Kalo kamu ngeh ya, 2 hari ini snapgram aku penuh dengan kegiatan #JelajahEnergiCirebon, sampe sampe bukan lagi garis tapi udah titik-titik isi snapgram aku. Awkarin kali ah, tuh kan mulai enggak fokus deh. Udah ah balik ngomongin Pertamina EP Asset 3
Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang
Wilayah
kerja PT Pertamina EP asset 3 berada di Tambun, Subang dan Jatibarang, nah
kebetulan banget aku bisa berkunjung ke Field Jatibarang. Menurut data per
bulan Juli 2017, Pertamina EP Asset 3 mempunyai total 53 struktur dari 3 lokasi
dan memproduksi 10181 Barrel Oil Per Day minyak serta 290.7 million standard
cubic per feet per day (MMSCFD).
Perjalanan
menuju kota Cirebon dimulai dari Iced Tall Vanilla Latte-nya Starbucks dan
sepiring roti bakar cokelat kacang di Kopi Tiam, Stasiun Gambir. Beberapa
blogger yang berdomisili di Jabodetabek sepakat bertemu jam 6 pagi di Kopi
Tiam, Stasiun Gambir.
Tepat jam 7
pagi Kereta Api Eksekutif Argo Mulia berangkat dari Stasiun Gambir dan sampai
di Cirebon sekitar jam 10-an. Sepanjang perjalanan, kami para blogger ditemani
oleh Bapak Adiatma Sardjito selaku VP Corporate Communication Pertamina. Pak
Adim, panggilan akrabnya, banyak cerita tentang minyak bumi, gas alam,
bagaimana terbentuknya minyak bumi, hingga kehidupan dari rig ke rig yang
pernah ia alami.
Jujur, aku
harus jujur sis,ini adalah kali pertamanya aku berkunjung ke kota Cirebon yang
terkenal sebagai kota udang juga surga penikmat kuliner dalam negeri. Ya, aku
emang harus jujur sis, yang aku incar salah satunya adalah wisata kuliner
Cirebon seperti empal gentong, nasi jamblang Bu Nur, tahu gejrot dan ketoprak
khas Cirebon.
Sesampainya
di kota Cirebon, kami pun langsung masuk ke dalam bus menuju Pertamina EP Asset
3 Jatibarang yang jaraknya kurang lebih sekitar 1 jam dari Stasiun Cirebon.
Yang baru aku tahu, pekerjaan utama dari Pertamina EP Asset 3 yaitu eksplorasi,
eksploitasi dan memproduksi minyak bumi, gas dan panas bumi.
Prestasi Field Jatibarang
Hasil
produksi gas Pertamina EP Asset 3 mengaliri gas kepada 25 industri dari
berbagai bidang seperti baja, semen, listrik dan pupuk di area Jawa Barat,
sedangkan untuk minyak dialirkan 3 kilang yaitu Balikpapan, Cilacap dan
Balongan.
Per
bulannya, Pertamina EP Asset 3 mampu menghasilkan sekitar 6000an barel minyak
lho. Coba deh bayangin, minyak segitu bisa buat berapa tahun hayo?
Setibanya di
Field Jatibarang, kami disambut hangat oleh petinggi dan karyawan yang
menjelaskan tentang perkembangan perusahaan mereka selama beberapa tahun ini.
Lalu, kami diajaknya untuk berkunjung dan melihat langsung Field Jatibarang.
Wah.. so exciting!!!
Enggak
sembarangan lho masuk ke Field Jatibarang, kami semua, tak terkecuali,
diharuskan memakai alat pelindung diri secara lengkap. Seperti baju khusus bisa
dipakai langsung atau wear pack ya sebutannya, safety helm, safety boot dan
safety glasses.
Pertamina
memang selalu mengutamakan keamanan di wilayah kerjanya, bahkan nih ya,
Pertamina EP Asset 3 Jatibarang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil yang
diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Di Field
Jatibarang ini aku bisa menyaksikan langsung proses pengeboran onshore secara
langsung yang merupakan sumur ke-13 dan baru beroperasi sekitar 85 hari. Untuk
membangun satu sumur pengeboran onshore aja ya, memerlukan biaya yang enggak sedikit,
yaitu sekitar 15 juta US Dollar.
Tak lupa
dengan seragam lengkap layaknya pekerja di kilang minyak, duh jati inget film
Critical Eleven, betapa melelehnya hati ini melihat Ale yang keringetan kerja
keras dari rig ke rig. Aduh, maap ya, jadi ngelantur kan. :p
Setelah puas
mendengaran penjelasan dari Bapak Tungkul W Kurniadi dan berfoto-foto manjah
cucok meong *kapan lagi kan ye poto pake baju wear pack, sepatu boots lengkap
dengan topi khas karyawan Pertamina, momen kayak gini kudu banget diabadikan
sis!* kami pun istirahat, shalat dan makan.
RU VI Balongan
Lalu,
perjalanan pun dilanjutkan ke RU VI Balongan yang merupakan kilang ke-6 dari
tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). RU VI Balongan
sendiri sudah mulai beroperasi sejak tahun 1994, wuah itu aku masih SD kelas 4
keknyah, yang mana berlokasi di Jl. Raya Balongan Km. 9, Indramayu, Jawa Barat.
Bidang usaha
RU VI Balongan mengolah minyak mentah atau crude oil menjadi produk-produk BBM
(Bahan Bakar Minyak), Non BBM, dan Petrokimia. Dengan alasan keselamatan dan
keamanan, kami hanya bisa memandung dari jauh kilang minyak RU VI Balongan yang
terlihat indah dengan lampu-lampu khas kilang minyak dan juga flair menyala
indah di malam hari dari kejauhan.
Pertamina
Balongan RU VI ini memiliki peranan penting sis, yaitu sebagai pemegang keamanan
pasokan BBM yang memengaruhi kegiatan perekononiman di daerah Jakarta, Banten,
Jawa Barat dan sekitarnya.
CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan
Selain upaya
meningkatkan produksi, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan juga berkomitmen
untuk memberikan prioritas terhadap kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat
sekitar wilayah kerjanya melalui program corporate social responsibility (CSR).
Berbagai program CSR telah direalisasikan baik dalam bidang pemberdayaan
ekonomi, bantua sosial, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,
maupun terkait dengan penghijauan serta perawatan lingkungan.
Contoh kegiatannya seperti program pelatihan membuat kue dan mie bakso
untuk ibu-ibu PKK di Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokanbunder dan Desa Dukuh
Jeruk, Kecamatan Karangampel, Indramayu. Program budidaya ikan, rumput laut,
dan udang bekerja sama dengan LSM Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (KOMPI)
di Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Indramayu, program perbaikan rumah
tidak layak huni (RUTILAHU) dan sebagainya.
Menarik kan? Nah cerita selanjutnya aku akan berbagi tentang salah satu
atau salah dua dari program CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan yaitu Rumah Berdikari dan
Ekowisata Mangrove Karangsong. Penasaran kan gimana mangrove nyatanya bisa
diolah menjadi beragam makanan dan minuman, seperti wedang, dodol, sirup,
kacang, dan juga kecap.
Nah, kalo kamu kendaraannya pake Pertalite atau Pertamax?
Ha? Sejak kapan cirebon ada ketoprak? Hmmmm. Tahu gejrot kali ah. Pasti nggak dengerin bena siaran nih 😒
BalasHapuskemarin di hotel aku disajiin ketoprak cirebon
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya sih pake Pertamax Bu... Tapi saya suka bgd tuh ma foto selpienya yg keceeee abis,, bikin seluruh postingnya tambah cantik dan menarik. Dan beruntung nya bisa ikutan ke Pertamina, mimpi lamaku.
BalasHapusmamacih Reni, aku pun pengguna Pertamax lho
Hapuswah asyik ay bisa ikutan, wah kalau tahu ke crb bisa ketemuan ya
BalasHapusTau gitu bersua ya mba di Cirebon :)
HapusWah seruu yaa bs lht langsung kilang minyak
BalasHapusbanget mba
HapusAku udah pindah ke Pertalite. Hehe. Ini loss fokus panas bener ya kayaknya disana sis? =)
BalasHapushahaha panas maksimal :)
HapusWah seru dan senangnya ya bisa dapat kesempatan explorasi di sana, kece2 banget sis fotonya :)
BalasHapusiya I am so lucky, mamacih udah berkunjung :)
HapusPertamina kereen banget ya bikin showing gini ke fieldnya merekaa..
BalasHapussalfok banget sama gincu pinknya mba hehehe
cantiiikkk..
nice review mba...
Gincu pinknya dari Pixy shade no. 4 fuschia pink :)
HapusAku pake pertamax meskipun motor wkwkwk soms abis yaah. Tapi lebih hemat sih kak jatohnya dan mesinnya lebih awet, tarimkn lbh halus.
BalasHapusBtw aku salah fokus banget sama'ale' hahhaa.
Nice ootd juga kaka aie. Cool juga ya ootd pake baju begitu. yg paling bikin mupeng dari updetan ka aie tuh foto nasi jamblangnya. duhileee lgsg ngiler seketika. Laper kaaak
Nice trip bgt ya:))
nasi jamblang ya salaamm..endeus maksimal itu mah hahahah... nanti aku mau tulis ah di blog reviewnya.. trus ngiler sendiri
HapusIssh cetar.. aku pengen banget dari dulu flied trip gini, tapi kayaknya kok panas yaaa.. bumil lelah kalau ketempat2 kayak gitu sekaraaang hihihi #manja XD
BalasHapusMba Sandraa.. setujuuu! liat foto2nya Aie bayangin pasti panass bangeet.
HapusAie.. seru banget fieldtripnyaaa!
aku pake Pertalite aja ah yang murah *tetep namanya ibu-ibu yee*
Panasnya maksimal, lagi diskon gila2an itu Matahari hahahhaa
HapusSeru banget ka Aie, ditunggu cerita selanjutnya.. :)
BalasHapusMamaci udah berkunjung :)
HapusWaah keren tuh kak, pengalaman baru banget tu kak. Kan gak semua orng bisa masuk ke sana hehe
BalasHapusdan aku merasa sangat beruntung dikasih kesempatan itu :)
HapusAsik ya, Jalan sambil ngeblog sambil belajar 😍
BalasHapusMupenggggg emmmm
asiik banget mba :)
HapusMotor di rumah nih pakenya Pertalite mbak.
BalasHapusAihhh, asyiknya yang jalan-jalan sambil sekalian belajar gitu :)
belajar banyak trus diceritain hal2 seru juga
HapusAlhamdulillah yaa nama kita nyangkut jadi peserta wkwkw
BalasHapusalhamdulillah banget :)
HapusSeru banget sih Kak Aie :D
BalasHapuszeruuu :)
HapusAku beli Pertamax terus. Kalau pakai premium, mesin motor cepat rusak.
BalasHapusidem mba, aku juga pertamax :)
Hapus