Proyek LRT City terintegrasi dengan moda transportasi massal light rail transit (LRT).
Aku alergi
sama yang namanya macet, apalagi kalo kamu domisilinya di Jakarta, kemacetan
seakan sudah menjadi hal yang biasa. Malah pernah ya, aku bisa ngabisin waktu
satu jam perjalanan dari rumah ke kantor. Padahal jarak rumah ke kantor aku tuh
enggak nyampe 10 km. Cukup dekat kan? Tapi ya karena macet itu jadinya memerlukan waktu
lebih deh.
Gimana yang
domisilinya di Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor lalu mengais rejeki di
Jakarta ya? Berapa banyak waktu yang dihabiskan di jalan coba. Udah rugi waktu,
rugi tenaga, rugi bensin dan berujung stres. Lelah hayati rasa-rasanya.
Secara
ekonomi, kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp.
28,1 triliun per tahun lho. Malah dari yang aku baca, menurut Badan Pengelola
Transportasi Jabodetabek ada 1,4juta/hari jumlah kendaraan dari Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi ke Jakarta. Ini menurut data tahun 2016 kemarin.
Blogger Gathering – Quality Time untuk Hidup Lebih Bahagia
Dalam acara Blogger Gathering yang bertajuk Quality
Time untuk Hidup Lebih Bahagia bersama
Blogger Crony dan LRT City bertempat di booth LRT City, Indonesia Properti
Expo 2017 Senayan Hall A beberapa waktu yang lalu, Psikolog Tika Bisono memaparkan dampak kemacetan terhadap individu.
Jadi stres tentu iya, dan parahnya bisa mengurangi quality time bersama
keluarga lho. Imbasnya keharmonisan keluarga jadi taruhannya.
Karena itu
solusi biar tetap waras menghadapi kemacetan Jakarta yang entah kapan terurai
ini yaitu dengan pintar-pintar membagi waktu untuk quality time bersama
keluarga atau sekedar menikmati waktu sendirian. Emang sih gampang ngomongnya
tapi secara praktek pasti gimana gitu ngadepinnya.
Tenang tsay,
aku sih yakin kamu bisa bagi-bagi waktu untuk kelurga dan sendiri, harus bisa
dong, karena quality time itu wajib untuk dipenuhi oleh siapapun. Kalo aku
biasanya selalu menyempatkan seminggu sekali makan bersama keluarga di luar
rumah, piknik juga bisa jadi yang brilian tuh, ajak jalan-jalan anak ke taman
kota sekalian main. Kalo buat diri sendiri sih biasanya aku cukup dengan
dengerin lagu yang aku suka sambil baca buku favorit, oia, penting nih, saat me
time kamu harus jauhin gadget dulu ya, supaya bisa tetap fokus.
Hal senada
juga disampaikan oleh Nuniek Tirta,
lifestyle blogger dan influencer, menurutnya quality time yang biasa ia lakukan
adalah menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan, duduk cantik di café
atau perpustakaan.
Lebih jauh
lagi Tika menambahkan bahwa di situlah mengapa kemudian intervensi lingkungan
itu penting. Karena lingkungan yang diintervensi secara positif akan
memengaruhi siapa saja yang ada di lingkungan itu. Berbicara mengenai
intervensi lingkungan, tentu tak lepas dari peran pemerintah dalam merumuskan
solusi untuk penanganan kemacetan di ibukota. Salah satunya melalui langkah
strategis denganmembangun sistem transportasi masal seperti LRT.
LRT Solusi Pemerintah Menangani
Kemacetan Ibukota
Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta sedang membangun Light Rapid Transit atau yang
disingkat menjadi LRT yang merupakan
moda transportasi berbasis rel. Jakarta LRT nantinya akan menghubungkan Jakarta
dengan kota-kota sekitarnya seperti Bekasi dan Bogor. Untuk kota Jakarta
digagas oleh Pemprov DKI sedangkan untuk penghubung Jakarta ke kota sekitarnya
digagas oleh PT Adhi Karya.
Secara kasat
mata, LRT tidak jauh berbeda dengan kereta perkotaan lainnya, baik itu kereta rel listrik (KRL) commuter line
ataupun mass rapid transit (MRT) yang saat ini dalam tahap pembangunan.
Ketiganya sama-sama digerakan oleh aliran listrik dari bagian atas.
Source: Detik Finance |
Dari segi
kapasitas, LRT jauh lebih kecil dari MRT ataupun KRL yang setiap rangkaiannya
mampu menampung maksimal 628 orang penumpang. Sebagai informasi tambahan,
berikut aku rangkumkan rute LRT:
7 rute rencana pengembangan LRT
oleh Pemprov DKI
Kebayoran
Lama – Kelapa Gading sepanjang 21,6 km
Tanah Abang –
Pulo Mas sepanjang 17,6 km
Joglo –
Tanah Abang sepanjang 11 km
Puri
Kembangan – Tanah Abang sepanjang 9,3 km
Pesing –
Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 18,5 km
Cempaka
Putih – Ancol sepanjang 10 km
6 rute rencana pengembangan LRT
Jabodetabek oleh Adhi Karya
Cawang –
Cibubur
Cawang –
Kuningan – Dukuh Atas
Cawang –
Bekasi Timur
Dukuh Atas –
Palmerah Senayan
Cibubur –
Bogor
Palmerah –
Grogol/Bogor
Pembangunan
sistem transportasi masal seperti LRT ini diharapkan mampu mengubah kehidupan
masyarakat Jakarta yang selama ini menggunakan sarana transportasi pribadi
hingga terbiasa menggunakan transportasi umum.
LRT City, Persembahan Adhi Karya untuk Negeri
Layaknya
sebuat kota megapolitan, Jakarta tentunya memerlukan kawasan yang dikembangkan
dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai solusi akan kondisi
kemacetan yang ada. Tentunya, dengan adanya kawasan TOD, masyarakat akan
diuntungkan, baik untuk hunian maupun komersial, yang terintegritas dalam satu
kawasan dengan sistem transportasi masal.
Sejalan
dengan kebutuhan masyarakat kaum suburban terhadap kawasan hunian masa depan,
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, melalui Departemen TOD dan Hotel, mengembangkan
kawasan dengan konsep TOD yang bernama LRT City.
LRT City hadir tidak hanya menyiapkan fasilitas pendukung stasiun LRT lintas layanan Cawang - Dukuh Atas, Cawang – Cibubur dan Cawang - Bekasi Timur tetapi juga melaksanakan kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor properti.
LRT City mengusung konsep TOD dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata ruang campuran (mixed use), maksimalisasi penggunaan angkutan masal seperti LRT, dan dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.
LRT City menerapkan prinsip Connect, Compact, Density, Transit, Mix, Cycle, Shift dan Walk, yang tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal, namun lebih dari itu, kawasan ini akan menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat sub urban di Jakarta.
Melalui
pengembangan dengan pendekatan TOD, LRT City meyakini mampu menciptakan ruang
waktu, meningkatkan kualitas hidup yang selaras, serasi, dan seimbang.
Menghasilkan rancangan indah sepenuh jiwa yang merupakan persembahan Adhi Karya
bagi negeri.
Setya Adji
Pramana selaku Project Manager Eastern Green, yang juga hadir di acara Blogger
Gathering ini menambahkan bahwa pengembangan LRT City ini merupakan upaya PT
Adhi Karya (Persero) Tbk, untuk memberikan kehidupan dan peradaban baru bagi
masyarakat kaum urban di Jakarta dan kaum suburban di daerah penyangganya.
PT Adhi
Karya (Persero) Tbk memiliki beberapa lahan yang berlokasi di titik nol
kilometer stasiun LRT Jabodetabek, yang akan dikembangkan untuk menjadi kawasan
hunian dan komersil. Serta menjadi solusi yang ditawarkan pada masyarakat,
supaya kaum suburban bisa mendapatkan hidup yang berkualitas, karena terbebas
dari problem kemacetan yang semakin parah.
Nah,
beberapa project LRT City yang sedang dikembangkan PT Adhi Karya (Persero)Tbk
antara lain:
LRT City Sentul – Royal Sentul Park dengan luas 14.8 ha dan berkonsep green-smart-living juga terintegrasi langsung dengan stasiun LRT. Pengembangan kawasan ini terdiri dari 12 tower apartemen, shopping mall, ruko, office towe, plaza/landscape,family garden, pedestrian, bicycle track dan street culinary.
LRT City
Bekasi – Eastern Green dengan luas 16.9 ha terintegrasi langsung dengan stasiun
LRT Bekasi Timur. Pengembangan kawasan ini terdiri dari 16 tower apartemen,
mall, ruko, office tower, plaza/landscape, pedestrian dan bicycle track.
LRT City
Jaticempaka – Gateway Park dengan total luas lahan 52.074 meter persegi dan
luas total bangunan 279.832 meter persegi terdiri dari 5 tower apartemen dengan
15 lantai yang dihubungkan oleh 2 basement serta dilengkapi area
Commercial Station Mall 5 lantai dimana
didalamnya terdapat mall, restoran, dan coffee
shop.
LRT City Ciracas – Urban Signature dan LRT City MY Haryono dengan luas 11.5 ha dan berkonsep “Green Smart Living” yang terintegrasi langsung dengan stasiun LRT Ciracas. Pengembangan kawasan ini terdiri dari 8 tower apartemen, komersial area, ruang terbuka hijau, convention, retention lake, family garden, jalur pejalan kaki dan jogging track, Ciracas Shuttle Bus Terminal, public outdoor activity space, dan jalur sepeda.
Seluruh
project LRT City yang aku sebutkan diatas bisa kamu temui di Indonesia Properti
Expo di JCC Senayan Hall A 11-20 Agustus 2017. Kamu udah ke sana? Kalau belum
harus banget sempatkan datang berkunjung di akhir pekan ini ya.
Selagi
menunggu proses pembangunan LRT dan LRT City selesai, baiknya hadapi kemacetan
Jakarta tak bertepi ini dengan menerima dan memahami sambil terus aktif
melakukan quality time ya. Okay? Kuy lah quality time bersama keluarga,
sahabat, pacar, suami, ataupun sendirian juga boleh lho.
Hasyeeek ada jalur yg dari puri kembangan. Nantinya jd lebih cepet deh mau kemana2.smoga moda transpotasi umum makin nyaman yaa kak aie...
BalasHapusbetull.. hehhe selain nyaman juga bebas macet. cuma ya skrg kan masih on progress jadi kudu sabar ya kak :)
Hapussebentar lagi indonesia akan lebih maju dari negara tetangganya mantap
BalasHapusaamiin :)
Hapusmudah-mudahan nantinya dengan adanya program ini, jakarta jadi bebas macet
BalasHapussemuanya berkata Aaamiiin :)
Hapussemoga dengan adanya LRT mampu mengurangi kepadatan kendaraan dan mengurai macet.
BalasHapusharapan semua insan yang domisilinya di Jabodetabek inih semoga ya allah semoga :)
HapusHayukk dah cepet kelar biar bisa leluasa di Jakarta
BalasHapusudah enggak sabar ya :)
HapusHayukk dah cepet kelar biar bisa leluasa di Jakarta
BalasHapusSebagai pengguna angkutan umum gie happy banget tau rencana pemerintah membangun transportasi lebih baik wlw skrg hrs merasakan jauh lbh macet krn pembangunan.
BalasHapusDan yes, macet bikin hubungan keluarga, teman, dan sosial lainnya sangat amat terganggu.
macet itu bener2 deh ya, udah bikin stres trus jadi makin lama
HapusAda akuu jadi photobomb nya aie sama bunda tika hahahaha
BalasHapussemoga LRT Cepet jadi aaamiiinnn
aamiin mba wit :)
Hapus