Bicara Gizi: Alergi Susu Sapi pada Anak Berpotensi Stunting?

Jumat, 02 Juni 2023

Jika anak pernah mengalami mual dan ruam setelah minum susu, bisa jadi ini ciri-ciri alergi susu sapi lho. Ya, alergi susu sapi adalah salah satu jenis alergi makanan yang paling sering dialami oleh anak-anak di usia dini. Namun, benarkah ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak alergi susu sapi dapat berpotensi stunting? Let's start the review now ...

Danone Indonesia

Susu sapi merupakan nutrisi alternatif yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Namun, terdapat anak yang tidak dapat mentoleransi asupan protein susu sapi sehingga mengalami reaksi alergi. 

Anak Alergi Susu Sapi

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5% dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan. Faktanya, alergi susu sapi terjadi ketika sistem imun tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh. 

Gejala ringan hingga berat dapat dirasakan oleh anak dengan alergi susu sapi, antara lain gejala pada saluran pencernaan, sistem pernapasan dan kulit. Jika anak dengan alergi susu sapi tidak diatasi dengan baik, maka akan terjadi gejala yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian yang memadai dapat menyebabkan anak berpotensi stunting. 

Menurut Kementerian Kesehatan, dari hasil Survei Status Gizi Indonesia bahwa prevalensi stunting di Indonesia sekitar 21,6% pada tahun 2022. Studi menemukan bahwa prevalensi stunting pada anak dengan alergi makanan adalah 9%, bahkan ditemukan mencapai 24% pada kelompok anak yang didiagnosis dengan alergi protein susu sapi. 

Dampak yang dialami anak dengan alergi susu sapi adalah tinggi badan anak jauh lebih rendah dibandingkan anak tanpa alergi susu sapi. Selain berdampak pada kesehatan, status gizi anak, dan rangsangan fisik yang diterima anak, juga berdampak pada kualitas emosional orang tua. 

Danone Indonesia

Anak dengan alergi susu sapi akan kekurangan kalsium dan nutrisi lain yang sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak. Munculnya dampak jangka panjang yang berpotensi stunting pada anak tentu harus menjadi perhatian. Hingga saat ini stunting merupakan suatu permasalahan yang belum bisa diselesaikan di Indonesia. Adanya hubungan alergi susu sapi dengan tumbuh kembang anak yang memicu stunting, tentu harus menjadi perhatian berbagai pihak 

Tata laksana alergi susu sapi dapat dilakukan oleh orang tua secepat mungkin, dengan mengeliminasi makanan yang mengandung susu sapi, mencari alternatif makanan lain untuk memenuhi nutrisi, berkonsultasi, serta mengikuti petunjuk atau saran dokter, dan melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin. 

Webinar Allergy Awareness Week 2023: Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting

Dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week 2023, Danone SN berupaya meningkatkan pemahaman dan wawasan orang tua tentang alergi, khususnya alergi susu sapi. Melalui kegiatan Bicara Gizi yang bertema, “Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting”, Danone SN juga ingin memberikan kesadaran kepada orang tua mengenai efek jangka pendek dan jangka panjang alergi susu sapi yang harus ditanggapi dengan serius, karena jika diabaikan akan menghambat tumbuh kembang anak, dan berisiko stunting. 

Sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang nutrisi untuk anak, Danone SN Indonesia ingin terus berkontribusi melalui berbagai inisiatif dan kerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah, pakar kesehatan, dan organisasi lain yang memiliki tujuan yang sama. Salah satu fokus kami adalah untuk turut serta menjawab tantangan pemenuhan nutrisi yang dihadapi ibu dan anak termasuk yang berkaitan dengan tumbuh kembang dan stunting.

Danone Indonesia

Webinar yang dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 berlangsung via zoom dengan dihadiri oleh:

  1. Moderator dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A - Dokter Spesialis Anak dan Founder Aplikasi Tentang Anak
  2. Pembicara Dr. dr Zahrah Hikmah, Sp.A (K) - Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi
  3. Mom Influencer Chacha Thaib - Influencer dan Ibu dengan Anak Alergi Susu Sapi
Menurut Dokter Zahrah, alergi susu sapi timbul ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh. Saat anak minum susu sapi, sistem imun menganggapnya sebagai zat asing berbahaya, sehingga melepaskan zat kimi yang disebut histamin yang merupakan suatu zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi untuk melawannya. Anak alergi susu sapi biasanya akan merasakan gejala ringan hingga berat antara lain gejala pada saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan kulit timbul ruam kemerahan. 

Fungsi dari histamin itu sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan, hal inilah yang menyebabkan timbul reaksi alergi. Nah, anak dengan alergi susu sapi perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. 

Danone Indonesia

Dari susu sapi sendiri, anak-anak dapat memenuhi kebutuhan protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D. Karena itu jika anak alergi sapi tidak ditangani dengan baik maka berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian jenis makanan yang memadai dapat berpotensi stunting pada anak. 

Tips untuk Cukupi Nutrisi Anak Alergi Susu Sapi

Tentunya orangtua memiliki peran yang sangat penting agar anak alergi susu sapi terpenuhi nutrisinya sehingga tumbuh kembangnya dapati optimal. Dokter Zahrah memberikan tips mencukupi nutrisi anak alergi susu sapi yang dapat dilakukan oleh orangtua sedini mungkin, seperti: 
  1. Pertama-tama berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai 
  2. Orangtua mengikuti saran dokter dengan menghindari makanan pencetus alergi 
  3. Memberikan nutrisi alternatif untuk anak alergi susu sapi
  4. Orangtua wajib banyak membaca terkait nutrisi dan alergi susu sapi 
  5. Aware dengan label makanan untuk anak alergi susu sapi
  6. Hingga melakukan pemantaun pertumbuhan anak alergi susu sapi secara rutin.
Anak yang memiliki alergi susu sapi biasanya juga disarankan untuk menghindari produk olahan susu sapi lain, seperti:
  • Yogurt, krim, mentega, margarin, ghee, keju.
  • Es krim, minuman susu, susu bubuk, susu krimer kental.
  • Susu sapi juga terdapat dalam berbagai produk makanan jadi perlu memeriksa label kemasan gula susu, laktosa, susu padat, protein susu, susu modifikasi, kasein, kaseinat, protein whey, whey terhidrolisasi, whey padat, laktosa, laktalbumin, susu bubuk skim, susu padat tanpa lemak, dan lemak mentega. 
Danone Indonesia

Jika demikian, lantas apakah anak masih bisa mengonsumsi susu? Jawabannya adalah, iya. Orangtua bisa meminta rekomendasi dari dokter terlebih dahulu mengenai jenis susu apa yang harus dikonsumsi anak selama mengalami alergi. Salah satu jenis susu nabati alternatif yang dapat direkomendasikan dokter adalah formula isolat protein soya. 

Chacha Thaib sebagai seorang ibu yang anaknya alergi susu sapi menceritakan bagaimana mengatasi Binar, anak perempuannya. Saat Binar usia 6 bulan terlihat ruam merah di pipi dan jidat timbul secara tiba-tiba yang membuat Chacha panik. Ketika di cek ke dokter anak dan ternyata benar Binar alergi susu sapi. 

Disinilah peran orangtua sangat penting dengan mencari segala informasi dan sering konsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang diperlukan dalam mengatasi alergi susu sapi pada anak. 

Pesan dari Chacha jangan panik ketika mengetahui anak alergi susu sapi, karena energi panik ini akan menular ke anak jadi sebaiknya tetap tenang. Lalu, langsung konsultasikan ke dokter anak dan melakukan screening dengan memperhatikan secara detail guna mengetahui sumber alergi anak darimana. Jangan asumsi dan menerka-nerka sendiri, agar orangtua bisa mengetahui dengan pasti sumber alergi dan bisa ditangani dengan baik sehingga anak bisa tumbuh dengan optimal. 

25 komentar

  1. Sudah paling bener sih langsung konsultasikan ke dokter ya ketika anak alergi terhadap susu sapi. Jadi orangtua bisa mendapat informasi yang jelas termasuk apa yang harus dilakukan agar kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi dan terhindar dari stunting

    BalasHapus
  2. Dulu pas awal-awal punya anak sudah was-was banget, berharap bocil tidak alergi makanan, khususnya susu. Untungnya memang dia bertumbuh dengan sehat dan tidak alergi makanan, minum susu sapi pun senang banget. Soalnya ada anak teman yang memiliki banyak alergi makanan, jadinya ortu harus ekstra perhatian saat memberikan asupan.

    BalasHapus
  3. Ngeri memang kalau anak-anak alergi susu sapi. Karena susu berperan penting dalam perkembangan fisik mereka. Namun ketika anak-anak mengalaminya, orang tua juga gak perlu cemas ya. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, mereka pasti akan menyarankan susu pengganti yang lebih baik. Apa lagi sekarang pasar banyak menyediakan susu nabati

    BalasHapus
  4. Webinarnya sarat manfaat, banyak panduan baik untuk kesehatan anak yang bisa diusahakan, terutama pada anak yang alergi susu sapi. Semoga edukasi yang baik ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang minim informasi karena kendala teknologi.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah kedua anakku aman, gak alergi susu sapi. Kebayanh repot juga ya ka kalau anak alergi susu sapi apalagi sama turunan turunannya. Memang utama harus segera konsultasi ke ahlinya sih.. biar tindakan dirumah juga benar tidak.memperparah alergi anak

    BalasHapus
  6. ternyata besar ya efek dari alergi susu sapi.
    memang orang tua perlu aware anaknya alergi apa saja dan sebisa mungkin hindari pemicunya. Saat anak sakit, intake berkurang, otomatis ngefek ke tumbuh kembangnya, kan.

    BalasHapus
  7. Bagus kegiatannya Mba di tengah upaya banyak Pemda Kota dan kabupaten yang saat sekarang sedang berjuang untuk mengatasi /menurunkan kasus stunting. Sebab butuh solusi juga untuk anak yang tidak bisa minum susu sapi, ortu juga perlu di edukasi soal ini agar target bisa tercapai d masalah syuting turun

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat sekali acara webinar ini terutama bagi orangtua dengan anak2 masih kecil. Tentu saja pada awalnya ibu akan terkejut saat mengetahui anaknya alergi susu sapi. Tapi alhamdulillaah bisa berkonsultasi dengan dokter. Makanan yang harus dihindari dll jelas dipahami serta dapat solusinya.

    BalasHapus
  9. Iya, Mak! Perkara anak alergi susu sapi ini memang paling tepat konsultasi langsung dengan dokter ya, bukan menerka-nerka sendiri. Supaya tahu pasti apakah memang benar alergi karena susu sapi atau bukan. Jadi nantinya juga tahu apa yang harus dilakukan ~

    BalasHapus
  10. Memang ada rasa khawatir juga kalau anak menjadi stunting karena alergi susu sapi, ya. Apalagi alergi juga gak bisa dianggap sepele. Nah, bagusnya ada informasi seperti ini. Membantu para ibu yang sedang galau kalau anaknya alergi susu sapi. Solusinya ternyata ada.

    BalasHapus
  11. Webinarnya bermanfaat ya mbak
    Jadi tahu apa yang bisa ibu berikan untuk mencegah anak terkena stunting

    BalasHapus
  12. Dulu pas balita anakku sempat alergi susu sapi kak, tapi seiring dengan konsultasi dengan dokter anak untuk mengganti susunya. Selain konsumsi susu, juga selalu menjaga asupan makanan tidak konsumsi dairy.

    BalasHapus
  13. Baru aja nnton drakor yg mn salah satu tokohnya gak bs minum setetespun susu sapi langsung mules.. hihi.. Emang alergi susu sapi itu nyata banget ya n gak bs dianggap sepele

    BalasHapus
  14. Keponakanku pas kecil pada ASI. Terus kelar, nyobai susu dan alhamdulillah gak ada masalah. Emang kaya gini kudu diawasi ya biar kita tahu mereka ada alergi atau gak

    BalasHapus
  15. Nah iya ketakutan aja y mba klo anak alergi susu sapi tercukupi gk ya kebutuhan kalsiumnya yg ada di susu untungnya bisa tergantikan dg yg lain ya ..

    BalasHapus
  16. Nah iya, kadang ortu mendiagnosa sendiri kalau anaknya alergi susu sapi.Mestinya konsultasi ke yang ahli sehingga anak bisa mendapatkan kecukupan nutrisi

    BalasHapus
  17. Ternyata baru tahu sih ada potensi mengalami stunting bagi anak yang alergi susu sapi soalnya belum punya pengalaman anak alergi susu sapi semoga anak di luar sana tercukupi nutrisinya ya

    BalasHapus
  18. alergi olahan susu ini memang berat banget yaa, karena masa pertumbuhan butuh kalsium dan lemak yang banyak untuk membantu perkembangan anak optimal. perlu konsultasi dokter untuk mengetahui jenis susu yang bagaimana yang pas untuk anak yang intoleransi olahan susu sapi

    BalasHapus
  19. Tumbuh kembang anak bisa tetap dijaga yaaa meskipun alergi susu sapi. Jangan enggan untuk berkonsultasi dengan dokter anak maupun konsultan gizi untuk mengatasinya. Susu dengan sumber protein dari soya juga bisa menjadi alternatif kok.

    BalasHapus
  20. Pasti khawatir ya kalo anak mengalami alergi susu sapi. Namun bersyukur ya sekarang sudha banyak penggantinya, jadi aman lah ya

    BalasHapus
  21. iya khawatir kalau anak alergi susu sapi yaapalagi butuh susu sebagai tambahan gizi saat usia emas, dulu anakku minumnya susu soya setelah MPASI, karena alergi, Alhamdulillah saat besar sudah ngga alergi susu sapi lagi bisa minum susu, es krim dan lainnya

    BalasHapus
  22. Aku juga waktu kecil lumayan alergi sama susu sapi. Tiap kali minum susu sapi, pasti deh abis itu BAB nya langsung mencret parah macem air mancur. Tapi seiring bertambah usia, entah kenapa alergi itu perlahan mulai menghilang. Saya sekarang santai-santai aja minum produk olahan susu sapi apapun.

    Tapi ya, untuk alternatif kalau sekarang sih sudah bertebaran sepertinya ya produk susu formula berbasis soya. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak susu formula yang biasa.

    BalasHapus
  23. Alergi, apapun itu, selalu bikin khawatir sih Mak. Aku ada alergi, tapi bukan susu, masih suka bingung ntar produk alternatif penggantinya apa dan kira2 ada atau nggak kalau lagi bepergian dan butuh mendadak :(

    BalasHapus
  24. Alergi kalau diabaikan efeknya serius ya bisa membuat anak stunting dsb

    BalasHapus
  25. Pernah disaranin juga sama DSA. Gara2 Alergi susu sapi yang akhirnya diganti susu soya. Dan memang enggak mudah cari produk alternatifnya

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)