Yakin Bisa Memberikan Self-Reward Tanpa Boros? Cek Infonya Di Sini!

Kamis, 05 Mei 2022

“Aduh penat banget nih pikiran, rasanya lelah banget. Mau healing ah buat self-love. Enaknya kemana ya?” Hmm… kadang nih suka salah mengartikan healing dengan modus untuk menghabiskan banyak uang. Padahal bisa lho melakukan hal tersebut tanpa harus boros. Yakin self-reward tanpa boros? Cek infonya di sini, yuk!

FWD Insurance

Yes beb, I know, menghargai diri sendiri boleh-boleh aja kok sebagai bentuk self-reward atas wujud cinta dan apresiasi diri. Namun, bukan berarti malah bikin dompet menjadi tipis atau boros.

Sayangnya, masih banyak yang salah mengartikan self-reward untuk menghamburkan uang dengan alasan demi mengapresiasikan diri yang sudah melakukan banyak hal dalam hidup. Banyak bentuk self-reward yang bisa dilakukan seperti piknik, liburan, melakukan treatment, makan enak, atau nongkrong di kafe yang paling hits.

Padahal self-reward bisa diwujudkan tanpa harus mengeluarkan banyak uang karena tujuannya untuk mencapai kebahagiaan. Nah ini pas banget nih pembahasannya saat aku mengikuti event webinar FWD Bebas Berbagi Women Community yang temanya yaitu, “Pentingnya Self-love, Self-care Tanpa Harus Boros.”

FWD Insurance

Pentingnya Self-love, Self-care Tanpa Harus Boros

Muara Makarim yang hadir di webinar FWD Bebas Berbagi sebagai salah satu narasumber yang memberikan tips memberikan self-reward pada diri sendiri tanpa boros. Hal pertama yang harus kita lakukan yaitu mengenali diri sendiri, apa sih yang sebenarnya dibutuhkan? Dan mengetahui saat ini posisi kita sedang ada dimana?

Dari situ, barulah kita bisa melakukan self-love dan self-care sesuai dengan apa yang dibutuhkan diri ini. Yang perlu dilakukan adalah mengelolanya dengan baik dalam mengeluarkan uang untuk kepentingan self-reward tadi. Caranya dengan mengikuti lima tips ini biar gak kebablasan!

FWD Insurance

  1. Menentukan apa yang dibutuhkan bukan sekedar keinginan atau impulsive semata
  2. Cari kegiatan low budget atau gratis
  3. Mengalokasikan dana khusus yang tidak mengganggu pengeluaran
  4. Manfaatkan promo diskon
  5. Menikmati fasilitas dan hal yang ada di rumah

5 tips melakukan self-reward tanpa boros tentu bisa kamu jadikan acuan agar tetap bisa memberikan yang terbaik untuk diri sendiri tanpa kebablasan atau boros. Bukan apa-apa nih beb, jangan sampai setelah melakukan self-reward dan mengeluarkan uang banyak yang berujung penyesalan. Bukannya healing eh malah pusing tujuh keliling.

Tentukan Alokasi Dana Pribadi Mulai Sekarang!

Dalam kesempatan ini, hadir juga Mada Aryanugraha sebagai Financial Consultant, Co-Founder & CEO @Sipundi.com yang membahas tentang Segitiga Piramida Keuangan Pribadi yang membantu siapapun yang hadir dalam webinar untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman dan aman.

Adapun kenyamanan keuangan pribadi yaitu tentukan tujuan keuangan, merencanakan dana hari tua, dan menyiapkan warisan & distribusi kekayaan. Sedangkan untuk keamanan keuangan yaitu proteksi (asuransi) untuk manajemen risiko dan arus kas positif serta dana darurat.

FWD Insurance

Untuk mencapai hal tersebut tentu dimulai dengan membuat anggaran keuangan setiap bulannya dan mencatat pengeluaran dalam 1 bulan. Sebenarnya banyak cara dalam mengelola alokasi gaji bulanan yang dapat kamu lakukan. Yang paling familiar yaitu menggunakan prinsip 50/30/30 yaitu terdiri dari tiga kategori seperti kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Aturan alokasi gaji bulanan ini bisa dijadikan pedoman kamu untuk membangun anggaran yang sehat secara finansial.

Berikut adalah cara kerja untuk alokasi gaji bulanan:

  • Hitung penghasilan bulanan kamu lalu totalkan semua berapa banyak penghasilan bulanan yang kamu terima setelah dipotong pajak.
  • Hitung pengeluaran untuk setiap kategori, misal: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan. Hal ini untuk melihat berapa banyak yang harus kamu belanjakan secara ideal.
  • Rencanakan anggaran di sekitar angka-angka yang sudah kamu catat di atas dengan membuat daftar dan hitung pengeluaran bulanan kamu di bawah kategori masing-masing. Tujuannya untuk melihat apakah kamu membelanjakan kurang dari target bulanan yang sudah ditetapkan atau justru melampaui target.
FWD Insurance

Misalnya nih, gaji kamu 5 juta, maka rincian alokasinya sebagai berikut:

  1. Kebutuhan, tagihan, dan cicilan 50% Rp. 2.500.000,-
  2. Dana darurat 15% Rp. 750.000,-
  3. Tabungan dan investasi 10% Rp. 500.000,-
  4. Self reward 10% Rp. 500.000,-
  5. Sedekah 15% Rp. 750.000,-

Lalu, yang tak kalah penting untuk dipersiapkan yaitu miliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa karena asuransi ini layaknya payung untuk melindungi diri dari hujan atau panas terik yang menyengat. Maka disinilah letak pentingnya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dimana kita perlu memilikinya.

FWD Insurance

Salah satu pilihan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yaitu FWD Insurance yang memilik kemudahan dalam proses klaim yang cepat, bisa dibeli via online, dan premi murah dengan perlindungan maksimal.

27 komentar

  1. Self reward pergi ke toko buku aja udah bikin seneng, meskipun nggak ada buku yang dibeli, karena bingung 😁
    Perlu banget bikin pos pos pengeluaran kayuak gini, supaya uang kita jadi terkontrol juga

    BalasHapus
  2. Kalo aku sendiri, supaya ga boncos, tiap kali Nerima gaji, langsung pertama kali sisihin buat zakat dan investasi dulu. Yg lain belakangan. Baru setelah itu, aku alokasiin utk having fun, dan kebutuhan lainnya. Jadi having fun ya cuma bisa pakai budget dana yg udah dialokasikan. Ga boleh ambil dari pos lainnya. Kalo semisal udah abis, ya udah nunggu gajian bulan depan 😄.

    Memang sih harus kuat nahan diri dan disiplin. Kalo ga, bisa aja ttp ngambil dari pos lain demi bisa jajan yg diluar dari budget. Kalo dulu aku mungkin sering kalap mba. Tapi makin kesini, udah bisa sih nahan diri

    BalasHapus
  3. Mengatur keuangan kaya gini tu ternyata penting banget loh. Aku sendiri termasuk cuek sama keuangan. Tapi akhirnya ya suka keteteran sendiri, huhu.
    Ga bisa manage keuangan dengan baik dan imbasnya tabungan juga nggak ada

    BalasHapus
  4. Setujuuu...enggak bolehlah habis self-reward keluar duit banyak ujungnya nyeselll. Bukannya healing jatuhnya pusing tujuh keliling. Self reward kok boncos...Tips yang manfaat nih terkait self reward)

    BalasHapus
  5. Makin ke sini, orang kian aware dgn urgensi self love, self reward, dll ya mba.
    yg tak kalah penting kudu make sure bahwa budget nya ngga berlebihan.
    dan bisa dilakukan dgn cara yg simpel yaaa

    BalasHapus
  6. Self rewardku bisa ngeteh sendirian tanpa disruputin sama suami dan anak-anak hihihi. Memang sih yang namanya mengatur keuangan itu kudu pinter pinter ya, a[alagi udah jadi ibu. Salah satunya mempersiapkan asuransi keluarga biar nggak kaget kalau pas ada kejadian tak terduga

    BalasHapus
  7. Self rewardku bisa ngeteh sendirian tanpa disruputin sama suami dan anak-anak hihihi. Memang sih yang namanya mengatur keuangan itu kudu pinter pinter ya, a[alagi udah jadi ibu. Salah satunya mempersiapkan asuransi keluarga biar nggak kaget kalau pas ada kejadian tak terduga

    BalasHapus
  8. Sel love dengan cara2 menyenangkan dan harus bermanfaat pastinya. Mengalokasikan dana dari pendapatan itu wajib bener deh, jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Untuk sedekah 15% iya tentu didahulukan jangan sampai terlewat. Self reward aku sama keluarga ya biasanya liburan, nginep di hotel dan wisata kuliner hehehe :D

    BalasHapus
  9. untuk atur keuangan sih pastinya aku dahulukan kebutuhan sisanya pandai2 buat nyisihkan biar ga boncos, self rewardnya aku sederhana bisa beli makanan favorit udah bahagia :D

    BalasHapus
  10. Setuju mba. Self love dan self care itu harus. Tapi bukan berarti boros ya. Yang ada malah tambah stres jadinya. Bukannya self love malah nyiksa diri ya pas keuangan jadi kacau hihihi 😂

    BalasHapus
  11. Beli asuransi justru bentuk self reward yang ga bikin boros, malah manfaatnya banyak ya mbak. Aku penasaran sama premi murah nya FWD. Jadi pengen cek, karena memang pas lagi pengen nambah proteksi kesehatan

    BalasHapus
  12. Ini ya yang sering salah kaprah. Dengan dalih selfcare, selflove, dan self reward, jadinya malah boros. Dan akhirnya kadang berujung nyusahin diri sendiri juga. Padahal, kayak THR, atau gaji berlebih, bisa dengan cara yang bisa membuat diri lebih berarti di masa depan. Dengan cara investasi di instrumen yang tepat. Huhu... aku nih yang masih begini. Semoga bisa deh terus belajar self love dengan cara yang benar.

    BalasHapus
  13. Penting banget ini memberikan self reward tanpa harus bobol dompet ya kak Aie. Apalagi kalau self rewardnya ini lebih bermanfaat untuk diri sendiri kita ya kak, terutama memberikan proteksi pada diri.

    BalasHapus
  14. kalau saya jujur nih masih suka nggak disiplin kalau soal belanja self reward ini kayak beli make up atau skincare gitu suka lewat anggaran. tapi diakalinya ya bulan depannya nggak boleh belanja foya foya lagi. heu

    BalasHapus
  15. Oke, mari mulai alokasikan dana buat sefl reward. Alhamdulillah selama ini masih terkontrol. Jadi gak sampai ngedrama dan hati tetap senang

    BalasHapus
  16. wah memanaga keuangan dan penghasilan kayak gini emang seru bangetttt ya, apalagi kalau kita udah bisa tahu dan aplikasikan pos pos pengeluaran apa saja yang bisa kita gunakan. Masa sekarang kita memang harus melek tentang banyak ilmu salah satunya adalah memanage keuangan

    BalasHapus
  17. Penting sekali memikirkan self reward jangka panjang yang membuat diri merasa kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil. Dengan memiliki pengaturan keuangan yang baik, self reward dan bahagia menjadi wanita yang penuh percaya diri dalam melangkah.

    BalasHapus
  18. Ternyata ada urutannya yaa self love, self care baru self reward. Alhamdulillah self reward saya masih berupa makanan kalau nggak ya pol paling beli buku aja sih.

    BalasHapus
  19. Ah iya, kalau tahu caranya, bisa kok self reward tanpa harus boros
    Meski belanja buat self reward tetap harus mikirin dana proteksi

    BalasHapus
  20. emang kudu banget diperhitungin baik ya self rewards ini. alih-alih buat masa depan yang ada malah bikin hati kesel karena duite habis duluan huhu. makanya self rewardsku memang rada beda skrg nyoba investasi

    BalasHapus
  21. sering banget mau nabung tapi akhirnya kepakai lagi sampai saat ini masih maju mundur merapikan keuangan agar bisa bebas finasial di usia tua. Semoga makin banyak pintu rezekinya.

    BalasHapus
  22. Yang diskon-diskon di markeplace ini yang sering saya manfaatkan buat self reward, lumayan bikin hati bahagia tapi nggak ngeluarin uang banyak. harus belajar membagi dan disiplin sama keuangan memang biar abis beli beli nggak sedih karena duitnya habis haha..

    BalasHapus
  23. FWD ini banyak fiturnya ya memudahkan banget untuk nasabah, iya me time ku untuk self reward tuh murah-meriah biasanya baca novel atau nonton drakor sudah membuatku bahagia hehe

    BalasHapus
  24. Supaya ngga boncos harus ada skala prioritas buat ngatur keuangan. Dengan gini self rewardnya hanya sisa dari pengeluaran rutin bulanan, setelah bayar tagihan dan menabung.
    Yang ngga kalah penting bayar asuransi, punya asuransi itu bikin tenang. Terutama asuransi Jiwa dan kesehatan

    BalasHapus
  25. Aku baru tahu kalau self reward bisa sampai 10%.mayan juga ya mbak. Buat freelancer bersrti tergantung bulan tersebut dapat duit berapa. Hehe. Sip mbak mencerahkan sekali infonya

    BalasHapus
  26. Nah itu bener banget, aduh aku kesentil banget ini sama tulisan mba aie,, aku kadang suka kalap dengan alasan self reward, sampe aku tulis di jurnalku kalo aku ga bakalan beli tas selama setahun gara2 habis beli tas sebagai self reward. Harus bisa ngatur skala prioritas... me time aja udah cukup jadi self reward harusnya.

    BalasHapus
  27. Aku baru tau ada FWD ..awalnya kupikir ini merk mobil atau apa gitu

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)