Masih banyak lho masyarakat umum yang merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait COVID-19 baik itu terkait isolasi mandiri di rumah, perlindungan kesehatan, hingga info tentang vaksin itu sendiri. Kita yang normal aja merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut, bagaimana dengan saudara kita yang memiliki keterbatasan, coba? Makanya, aku tuh jadi kepikiran dan merasa terpanggil untuk menuliskan review terkait Perlindungan Kesehatan & Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas yang aku dapatkan dari acara FIRTUAL (Forum Literasi Hukum dan HAM Digital) dengan judul, "Pemenuhan Hak & Perlindungan Penyandang Disabilitas Saat Pandemi" Jumat, 13 Agustus 2021 kemarin. So, let's we start the review now?
Perlindungan Kesehatan & Vaksinasi COVID-19 Bagi Penyandang Disabilitas
Senin, 16 Agustus 2021
My Covid-19 Journey: Oh Lord, Now I Am Positive!
Senin, 09 Agustus 2021
Di hari ke-15 isolasi mandiri aku dan suamik mendapatkan jadwal untuk PCR bareng di kantorku. Bismillah kami berangkat ke sana dengan harapan hasilnya baik. Tapi, ternyata justru aku yang malah terkonfirmasi positif covid-19. Oh Lord, Now I Am Positive! Yes, beb yuk lanjut cerita dari My Covid-19 Journey, shall we start now ...
My Covid-19 Journey: Isoman Part 1
Minggu, 01 Agustus 2021
Aku memutuskan selama isoman di rumah, suamiku menetap di lantai atas, di kamar kami, sedangkan aku dan Darell di lantai bawah. Selama isoman kami cukup rutin konsultasi dengan dokter secara online via aplikasi untuk menanyakan protokol isoman, obat-obatan dan apa aja yang perlu dilakukan selama isolasi mandiri di rumah. Lalu apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari saat melakukan isolasi mandiri di rumah dan merawat pasien covid-19 di rumah? Well, ini lanjutan cerita aku "My Covid-19 Journey: Isoman Part 1". Shall we start now...
My Covid-19 Journey: Oh No, My Husband Positive!
Rabu, 28 Juli 2021
Seminggu setelah vaksin, aku dan suamik sama-sama drop hanya yang dirasakan suamik meriang dan demam saja. Karena alasan inilah akhirnya kami melakukan Swab Antigen hanya untuk memastikan aja dan hasil antigen aku negatif sedangkan suamik malah positif. Jeng jeng jeng.. akhirnya setelah setahun disiplin prokes dan sudah vaksin pertama, suamiku pun positif juga. Oh No, My Husband Positive! So here's the story...