Hmm… dari
judulnya aja udah ketauan ya kalo aku galau. Tapi beneran deh, dari sebelum
nikah sampe punya anak sekarang aku kadang suka kesel aja gitu kalo ditelpon
sama agen asuransi. Kamu gitu juga enggak sih?
Kayaknya
agak mengganggu dan kadang suka ngejebak, trus mikirnya, ah ngapain sih bayar
asuransi lah wong dari kantor juga udah dapet. Hayo ngaku siapa yang pikirannya
begini? Sejak ngikutin akun financial di Instagram aku lantas sadar ternyata
emang penting lho punya asuransi, ya walaupun kudu setiap bulan harus sisain
budget sepersekian dari gaji buat bayar asuransi. 
Tapi
nyatanya budget yang disisihkan setiap bulan bermanfaat banget lho, terutama
buat perlindungan jiwa jangka panjang baik bagi diri sendiri, keluarga dan
orang-orang yang disayangi. Enggak mau dong kalo ada apa-apa, duh amit-amit
deh, terus bingung nyari uangnya buat bayar biaya rumah sakit. Tau sendiri kalo
sehat itu mahal. Enggak siap asuransi, bisa bye! 
Walaupun
pengguna asuransi di Indonesia dikatakan sedikit, kamu jangan salah satunya ya.
Salah satu alasan lambatnya perkembangan asuransi
di Indonesia ialah kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya
memiliki asuransi untuk resiko masa depan mereka. Hal ini dibuktikan dengan
hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai kesadaran masyarakat
Indonesia terhadap asuransi. Hasilnya menyatakan bahwa hanya 18 % saja yang
mengerti dan memahami asuransi dari 240 juta jiwa.
4 Alasan Kenapa Asuransi Itu Penting
Padahal disisi lain asuransi dinilai efektif untuk menunjang
kualitas hidup seseorang sehingga tak heran bila kebanyakan negara maju
mewajibkan warga negaranya untuk memiliki asuransi. Buat kamu yang belum ngerti
bener pentingnya asuransi maka berikut 4 alasan kenapa kamu wajib punya
asuransi untuk diri sendiri beserta keluarga:
1. Melindungi Dari Peristiwa yang Tak Pasti
Kematian
ialah suatu peristiwa yang tak bisa diprediksi terlebih bila kamu juga menjadi
tulang punggung keluarga. Nah, kamu bisa turut membantu keluarga, walaupun telah
tiada dengan menggunakan asuransi jiwa. Selain itu peristiwa lain yang ikut
merugikan seperti kecelakaan atau bencana alam yang mampu membuat asset anda
rusak atau hilang bisa digantikan jika kamu mengikuti asuransi.
2. Sebagai Investasi
Asuransi
tidak hanya sebagai salah satu sarana mencegah adanya resiko tetapi bisa
digunakan sebagai intrumen investasi. Berinvestasi dalam bentuk asuransi akan
menjaga keuanganmu di masa depan  serta memberikan rasa aman akan biaya
yang timbul dikala tidak bekerja lagi.
3. Perlindungan Terhadap Risiko dan Keamanan
Asuransi nyatanya tidak hanya memberikan perlindungan akan
peristiwa yang tak terencana seperti kematian tetapi juga memberikan kemanan
terhadap resiko lainnya. Resiko itu diantara lain seperti penipuan kartu kredit
atau bisnis serta kehilangan pendapatan akibat efisiensi perusahaan. Asuransi
juga memberikan keamanan dalam hal pengobatan bagi kamu yang ikut serta dalam
asuransi kesehatan. Asuransi
yang bisa memberikan perlindungan unutk penyakit yang tergolong kritis dan
menyerang perempuan, seperti kanker serviks, kanker payudara, osteoporosis,
jantung, diabetes, dan stoke.
4. Tabungan Masa Depan Keluarga 
Jika
kamu tergolong nasabah yang tidak terlalu disiplin dalam hal menabung maka
menggunakan asuransi bisa menjadi salah satu solusinya. Kamu bisa mengikutkan
anak – anak dalam asuransi pendidikan agar terjamin pendidikannya. Nah, aku
termasuk yang agak telat nih ikutan asuransi pendidikan buat Darell. Sebenarnya
pas lahir sih udah pernah punya, tapi karena ditengah-tengah ada masalah
financial keluarga alhasil berhenti deh. 
Sekitar beberapa bulan yang lalu aku pun mulai lagi mendaftarkan
Darell buat asuransi pendidikan. Tujuannya supaya saat dia SMP, SMP dan Kuliah
dana pendidikannya udah siap. Juga tungitung aku nabung deh tiap bulan.
Kinerja Keuangan Prudential Indonesia
Perusahaan asuransi yang cukup transparan dalam laporan kinerja
keuangannya yaitu Prudential Indonesia yang sempat mengundang wartawan dan
blogger untuk menjelaskan Laporan Kinerja Keuangan Prudential Indonesia di
Tahun 2017.
Sejalan  dengan 
pertumbuhan  total  bisnisnya, 
Prudential  Indonesia  juga 
tetap  memegang  posisi 
terdepan melalui bisnis asuransi syariahnya dengan membukukan  pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp3,4
triliun dan juga aset sebesar Rp9,9 triliun di tahun 2017.
Jens
Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia, menjelaskan, “Kinerja keuangan
kami yang kuat di tahun 2017  mencerminkan  besarnya 
dukungan  dan  kepercayaan 
yang  diberikan  oleh 
nasabah  serta  pemangku kepentingan kami lainnya. Hal inilah
yang memperkokoh posisi kami sebagai perusahaan asuransi terdepan di Indonesia.  Kami 
melihat  kuatnya  permintaan 
nasabah  akan  produk 
perlindungan  jiwa,  dan 
khususnya perlindungan 
kesehatan  dan  penyakit 
kritis.  Kami  juga 
dengan  bangga  menyampaikan 
bahwa  seluruh  dana PRUlink 
kami  menunjukan  hasil 
yang  positif  tahun 
lalu  dan  merupakan 
salah  satu  top 
performer  apabila dibandingkan  dengan 
dana-dana  saingan  di  kategorinya  masing-masing.  Kami bersyukur  karena 
hal  ini  akan semakin mengokohkan perlindungan kami
kepada para nasabah”
“Hasil  ini 
juga  menunjukkan  masih 
besarnya  potensi  pertumbuhan 
pasar  asuransi  jiwa 
di  Indonesia  dimana segmen 
kelas  menengah  diprediksi 
tumbuh  menjadi  140 
juta  jiwa  di  tahun  2020. 
Dengan  menempatkan nasabah  kami 
sebagai  fokus  utama 
dalam  menyusun  strategi, 
Prudential  Indonesia  akan 
terus  memperkuat kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan perlindungan keuangan jangka panjang masyarakat dan juga
dalam memperkecil kesenjangan perlindungan di Indonesia,” tambah Jens.
Prudential Optimis di Tahun 2018
Prudential
Indonesia terus mengembangkan jalur-jalur distribusinya lewat jaringan tenaga
pemasar dan bankbank rekanan untuk menjangkau nasabahnya. Prudential Indonesia
saat ini tercatat memiliki jaringan tenaga pemasar terbesar di industri dengan
total tenaga pemasar sebanyak lebih dari 277.000 orang per akhir 2017.
Prudential  Indonesia 
optimis  terhadap  potensi 
pasar  asuransi  jiwa 
di  Indonesia  dimana 
penetrasi  asuransi masih  berada 
di  posisi  yang 
sangat  rendah  di 
bawah  2%  dari 
Produk  Domestik  Bruto. 
Menanggapi  hal  ini, Prudential  Indonesia 
akan  terus  meningkatkan 
inovasi  produk  dan 
layanannya  untuk  memenuhi 
kebutuhan perlindungan jiwa dan keuangan nasabah yang terus meningkat. 
Sejumlah
inovasi telah dihadirkan tahun lalu, di 
antaranya PRUmedical network, sebuah jaringan rumah sakit rekanan
perusahaan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah Prudential
Indonesia dalam mendapatkan  perlindungan  rawat 
inap.  Beberapa kemudahan  dan 
kenyamanan  yang  dihadirkan 
oleh PRUmedical network antara lain lewat jaminan ketersediaan kamar
rawat inap tanpa biaya tambahan dan juga penempatan  staf 
khusus  Prudential  yang 
hadir  untuk  membantu 
proses  administrasi  nasabah 
dari  sebelum sampai  selesai  rawat 
inap.  Per  bulan 
Maret  2018,  layanan 
PRUmedical  network  telah 
tersedia  di  47 
rumah sakit di 25 kota di Indonesia.
Layanan Digital Prudential Indonesia Mengincar Pangsa Millenial
Seiring
dengan perkembangan digital di Indonesia, Prudential juga terus memperkuat
layanan digitalnya dalam melayani nasabah 
dan  para  tenaga 
pemasarnya.  Tahun  lalu, 
pengajuan  asuransi  jiwa 
oleh  calon  nasabah secara online melalui aplikasi sudah
mencapai 40% dari  total pengajuan. Perusahaan
juga melengkapi jaringan tenaga 
pemasarnya  yang  terbesar 
di  Indonesia  dengan 
PRUforce,  sebuah  aplikasi  digital 
yang  dapat  diakses oleh tenaga pemasar Prudential kapan
pun dan di  mana pun saja. PRUforce
membantu tenaga pemasar dalam hal rekrutmen, memonitor pencapaian penjualan,
penyediaan informasi tentang polis, produksi, dan informasi relevan lainnya
secara mudah lewat pesan yang muncul secara otomatis, atau yang kerap disebut
sebagai push notification.  Di  tahun 
2018,  PRUforce  memberikan 
peningkatan  layanan  bagi  nasabah 
dimana  mereka  bisa melakukan transaksi dan mendapatkan
perlindungan dalam hitungan menit di mana pun di Indonesia. 
CSR Prudential Indonesia
Di  tahun 
2017,  Prudential  Indonesia 
tetap  menempatkan  kegiatan 
tanggung  jawab  sosial 
(Corporate  Social Responsibility  – 
CSR)  sebagai salah satu prioritas
perusahaan. Di tahun 2017, perusahaan melakukan sejumlah inisiatif CSR
termasuk  program-program literasi
keuangan untuk  anak-anak, pemberian  dua mesin Apheresis untuk rumah sakit di
Makasar dan Bandung, dan juga bermitra dengan Universitas Indonesia dalam
membuka program S1 Aktuaria. 
Nini  Sumohandoyo, 
Corporate  Communications  & 
Sharia  Director  Prudential 
Indonesia,  berujar,  “Di Prudential, salah satu prioritas utama
kami adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan juga membangun  komunitas 
di  wilayah  dimana 
kami  beroperasi.  Kami 
ingin  berterima  kasih 
kepada  para  staf, rekanan, sukarelawan dan juga para
pemegang kepentingan lainnya yang telah mendukung kegiatan CSR kami tahun lalu.
Kami bangga dan yakin telah sedikit berperan dalam meningkatkan kehidupan
mereka yang telah kami  bantu  lewat 
program-program  CSR  kami 
di  tahun  2017. 
Di  tahun  2018,  kami 
akan  terus  memperkuat program  CSR 
kami  untuk  terus 
meningkatkan  kehidupan  masyarakat 
Indonesia  seperti  yang  baru
saja kami lakukan  bersama  dengan 
partner-partner  kami  beberapa 
saat  yang  lalu 
dengan  membangun  perumahan 
di Yogyakarta, mengkampanyekan 
keselamatan di pantai di Bali, dan mendukung pengembangan sekolah ramah anak
di Papua.”
Wah,
ternyata perusahaan asuransi selevel Prudential cukup memperhatikan masyarakat
di Indonesia lho. Dan tetap kuat memberikan yang terbaik buat para pemegang
polis dan agen asuransinya.
Bahkan, Jens
menutup sambutannya, “Dengan 
meneruskan  pencapaian  kami 
di  tahun  2017, 
kami  ingin  bekerja 
lebih  keras  tahun 
ini  untuk mempertahankan  kepemimpinan 
kami  di  pasar 
lewat  inovasi  dan 
juga  layanan  yang 
lebih  baik  untuk memenuhi kebutuhan perlindungan
keuangan jangka panjang nasabah kami,”.
Jadi
asuransi itu penting dong?
 



Aku nasabah Prudential, karena kurasa asuransi itu penting! dan sudah merasakan juga manfaatnya alhamdulillah, hehehe..
BalasHapusPaling tidak dengan milih Prudential kita jadi minimalisir resiko yo mbak
BalasHapusBtw, baru kemaren kita ngobrol2 kalau se event *secara akunya jarang event *kemudian cry wkkw
Asuransi sangat bermanfaat bagi anak anak di masa depan. biaya pendidikan mahal apalagi kalau ada sesuatu yang terjadi . maka asuransi penolong banget
BalasHapusPenting, makanya nyebur sekalian jadi agen wkwkwkwkkw. Berawal dari keluarga akhirnya belajar dengan tujuan bermanfaat untuk orang terdekat. Biar nggak salah langkah lagi dan sebagai nasabah sejauh ini paling puas sama Pru.
BalasHapusDulu aku nasabah Prudential. Dulu.......banget. Setelah dapat asuransi swasta kantor yang memadai, nggak lanjut lagi. Hahaha.
BalasHapusPenting buatku karena udah rasain manfaatnya buat anak anak pas masuk sekolah. Jadi dari anak kecil udah aku masukan asuransi pendidikan kak
BalasHapusmenurut saya penting mba buat jaga-jaga karena kita tidak tau kedepan seperti apa jadi lebih baik ikut asuransi dari sekarang
BalasHapusAsuransi memang penting sebagai bentuk perlindungan jika terjadi hal-hal yang tak diduga. Manfaatnya cukup terasa jika dimulai dari usia lebih muda.
BalasHapusbanyak banget opsinya untuk memilih asuransi tipe seperti apa yang dinginkan termasuk benefit yang didapatkan. Makasi kak aie informasinya...
BalasHapusaq sampai sekarang blm tertarik sma asuransi prudential, entah kenapa blm sreg aja. kebetulan dpt asuransi dari kantor juga jadi yah mungkin ini salah satunya gak juga ngelirik kesana...
BalasHapuspapaku nasabah Pru :)
BalasHapuslangsung jawab yaaa.. PENTIIING!!!
BalasHapusSetuju banget asuransi itu menurutku sangat penting karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan nya
BalasHapusKesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi masih relatif rendah ya kak
BalasHapusPenting gak penting sih ya, kalau ada uang ya boleh ikutan
BalasHapusDulu saya nasabah Prudential nih, secara bulek saya agen dan suami sempat daftar jd agen tapi gak lanjut hahaha.
BalasHapusAsuransi penting kak. Ibarat ban serep. Punya mobil pasti nyiapin ban serep incase ada apa2 sama ban kita meski kit aga pernah tau kapan ban kita akan kempes, gembos, bocor, meletus dsj.
BalasHapusmantab nih, pencerahan... dimana banyak yang masih nyinyir pula ya
BalasHapusPenting banget asuransi ituuu. Memang edukasi harus terus menerus digelontorkan. Paling demen aku follow IG @jouska_id
BalasHapusKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
menurutku asuransi penting, apalagi banyak manfaat yang bisa dirasakan
BalasHapusWohoooohohooo bener mbak kenapa ya orang awam pasti berpikiran kalau asuransi itu buang duit, padahal nanti kalau mendadak kenapa napa bingung... nah mereka harus baca ini bikin melek
BalasHapusWah udah ada S1 Aktuaria di UI, ya. Masuk fakultas apa ya, FEB atau FISIP?
BalasHapusPenting ga penting ya asuransi itu, tapi kalo untuk masa depan jadi mikir2 lagi nih tuk punya asuransi juga apalagi tuk anak2 nantinya.
BalasHapus