Ada satu hal yang belakangan ini aku sadari: ternyata salah satu cara paling sederhana untuk merayakan hidup adalah… jalan-jalan cari makan enak. Sesuatu yang dulu mungkin terasa sepele, sekarang justru jadi bentuk kecil dari self-reward dan healing versi dewasa. Semakin bertambah usia, aku belajar bahwa kebahagiaan itu nggak harus selalu besar. Kadang sesederhana menemukan tempat makan yang vibes-nya hangat, makan pelan-pelan, mendengarkan diri sendiri, dan merasa hadir penuh di momen itu.
Dan akhir-akhir ini, Blok M jadi tempat singgahku buat itu semua — tempat dimana kuliner rasa, suara, dan suasana saling bertemu dalam satu meja. Tempat di mana aku bisa jadi Food Blogger versi aku sendiri: nggak perlu ribet, cukup jujur sama rasa dan pengalaman yang aku rasakan.
1. Koi No Yokan — Makan Pelan-Pelan, Rasakan yang Tersisa
Masuk ke Koi No Yokan, rasanya seperti masuk ke ruang yang memahami kamu tanpa perlu kamu menjelaskan apa pun. Warm lighting, ambience yang pelan, dan suasana yang lembut. Bukan tempat untuk tergesa-gesa. Tapi tempat untuk bernafas.
Hari itu aku memesan:
-
Burisuke Indonesian Wagyu
-
Mineral Water
-
Kroiyaki Matcha
Burisuke Indonesian Wagyu-nya lembut, tapi bukan yang “lewat begitu saja”. Ada karakter. Ada rasa hangat. Ada kesan bahwa chef-nya tahu betul cara mengolah daging dengan menghargai rasanya. Aku makan pelan-pelan, seolah setiap gigitan sedang berkata:
“Nggak apa-apa kalau kamu sedang capek. Kamu nggak harus kuat terus.”
Dan di Koi No Yokan, aku merasa diterima, tanpa perform, tanpa topeng.
2. London Layers — Sedikit Manis untuk Hati yang Butuh Dirangkul
Ini dessert yang rasanya bilang:
“Kamu boleh menikmati hidup. Kamu nggak perlu merasa bersalah karena bahagia.”
Kadang kita butuh berhenti untuk merayakan hal sekecil ini.
3. OO Donut — Ketika Kenangan Manis Pelan-Pelan Pulang
Aku coba:
-
Cocoa Tahini
-
Pistachio
Makan OO Donut tuh kayak pulang sebentar ke versi kecil dirimu yang dulu merasa dunia itu aman.
4. Index Coffee Co — Ruang untuk Menaruh Pikiran yang Ramai
5. Pasta by The Park — Hangat, Penuh, dan Membuatmu Merasa Cukup
Bukan puas berlebihan, bukan overwhelmed — tapi cukup.
Kenapa Blok M Begitu Berarti?
Karena di sini aku belajar:
-
Bahwa kebahagiaan itu boleh sederhana
-
Bahwa menemani diri sendiri adalah bentuk kasih sayang
-
Dan bahwa makanan bisa menjadi doa yang pelan tapi tulus
Dan di Blok M, perasaan itu sederhana:
pulang.






Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)