Ada satu kalimat yang sering kudengar sejak lama: “Hidup itu dimulai di usia 40.” Awalnya, aku hanya tersenyum kecil setiap kali mendengarnya. Buatku yang waktu itu masih berusia 20-an, angka 40 terasa jauh sekali. Aku membayangkan usia itu sebagai masa di mana seseorang sudah mapan, tenang, dan tidak lagi punya banyak kejutan.
Hidup di Usia 40: Antara Takut Tua dan Syukur yang Diam-Diam Tumbuh
Senin, 01 September 2025
Ada sesuatu yang berubah di pagi ulang tahunku yang ke-40. Bukan hanya angka di kalender atau ucapan selamat dari teman-teman yang muncul di WhatsApp. Ada perasaan campur aduk yang sulit dijelaskan: setengah takut, setengah syukur.
Healing Tipis di Tengah Perjalanan Dinas: Pengalaman Pertama ke Taman Nasional Baluran
Senin, 25 Agustus 2025
Sebagai working mom, hidupku kadang seperti jalan tol—padat, cepat, dan penuh deadline. Pagi memikirkan anak sekolah, siang dikejar pekerjaan, malam baru bisa menarik napas panjang. Tapi, hidup kan bukan cuma tentang bekerja keras. Ada momen-momen kecil yang harus dirayakan, termasuk kesempatan untuk healing meski hanya sebentar di sela perjalanan dinas. Shall we start cerita aku 'Healing Tipis di Tengah Perjalanan Dinas: Pengalaman Pertama ke Taman Nasional Baluran'.
Hal-Hal Kecil yang Sering Kita Abaikan, Tapi Ternyata Sangat Menolong
Jumat, 22 Agustus 2025
Pernah nggak sih kamu merasa tiba-tiba dimudahkan dalam satu hal yang kamu pikir akan bikin ribet seharian? Seperti saat kamu buru-buru berangkat kerja dan ternyata jalanan lengang. Atau ketika kamu lagi hectic dan tetiba ada yang nawarin kopi tanpa diminta. Hal-hal kecil yang sering kali lewat begitu saja, tapi kalau kita jeli, itu bisa jadi bentuk pertolongan yang lebih besar dari apa pun.
Rayakan Momen Spesial Bersama Keluarga di Genting Dream, Kapal Pesiar StarDream Cruises
Rabu, 20 Agustus 2025
Ada momen di mana kita ingin berhenti sejenak dari rutinitas—menikmati hidup, merayakan pencapaian, dan membuat kenangan baru. Tahun ini buat aku terasa spesial banget. Bulan Desember nanti, Darell, anak semata wayang kami, genap 15 tahun. Lalu di bulan Februari tahun depan, aku dan suami akan merayakan wedding anniversary ke-16.
Dua momen besar ini rasanya wajib dirayakan dengan cara yang berbeda—bukan hanya kumpul keluarga di rumah, tapi membuat perjalanan yang akan terus kami ceritakan. Pilihan kami jatuh pada Dream Cruises dalam grup StarDream Cruises—dengan kapal Genting Dream—sebuah pengalaman yang bukan cuma romantis buat anniversary, tapi juga seru untuk ulang tahun Darell, dan hangat untuk reuni keluarga besar, termasuk mengajak orangtua yang sudah lansia.
Makan yang Bikin Nostalgia, Rasa yang Menuntun Pulang
Selasa, 19 Agustus 2025
Ada satu momen magis ketika duduk di meja makan bersama orang-orang tersayang: makanan jadi lebih dari sekadar rasa. Ia berubah jadi kenangan, jadi cerita yang hidup lagi di antara sendok-garpu dan tawa yang bertebaran. Kadang, satu suapan bisa membawaku ke masa lalu—ke tempat, ke suasana, bahkan ke rasa hati yang pernah tertinggal. Begitulah yang kurasakan saat akhir pekan kemarin makan bersama keluarga di dua restoran yang langsung mencuri hati: Lot 9 Cibubur dan Makan di Bawah Pohon. Bukan hanya karena makanannya lezat, tapi karena atmosfernya bikin aku merasa seperti… pulang.
Cara Aku Menikmati Buku: Dari Stabillo Sampai Post-it Penuh Warna
Sabtu, 16 Agustus 2025
Ada satu ritual kecil yang selalu aku nantikan saat akhir pekan tiba: membuka buku favorit, menyeduh secangkir kopi hangat, dan menyiapkan "peralatan tempur" membaca yang membuat proses ini jauh dari kata biasa. Buatku, membaca bukan sekadar menyerap kata per kata dari halaman ke halaman. Ada rasa, pengalaman, dan interaksi yang terjadi antara aku dan buku yang sedang aku pelajari atau nikmati.
Pentingnya Punya Circle yang Beragam: Tempat Singgah Saat Lelah, Ruang Belajar Saat Butuh Perspektif Baru
Rabu, 13 Agustus 2025
Ada satu masa dalam hidupku di mana aku merasa sendirian, padahal lingkar pertemananku selalu ramai. Ironis, bukan? Tapi setelah ditelisik lebih dalam, ternyata bukan tentang jumlah teman yang kupunya, tapi tentang warna dalam circle-ku. Semuanya mirip—sefrekuensi, satu lingkungan, topik pembicaraan yang itu-itu saja. Saat aku butuh sudut pandang yang berbeda atau pelarian dari tekanan di satu lingkungan, aku gak punya tempat “pulang” yang lain. Dari sanalah aku sadar: penting banget punya berbagai circle pertemanan dengan dinamika yang beragam.