Sebagai working mom, hidupku kadang seperti jalan tol—padat, cepat, dan penuh deadline. Pagi memikirkan anak sekolah, siang dikejar pekerjaan, malam baru bisa menarik napas panjang. Tapi, hidup kan bukan cuma tentang bekerja keras. Ada momen-momen kecil yang harus dirayakan, termasuk kesempatan untuk healing meski hanya sebentar di sela perjalanan dinas. Shall we start cerita aku 'Healing Tipis di Tengah Perjalanan Dinas: Pengalaman Pertama ke Taman Nasional Baluran'.
Healing Tipis di Tengah Perjalanan Dinas: Pengalaman Pertama ke Taman Nasional Baluran
Senin, 25 Agustus 2025
Kamu Gak Harus Ramai untuk Bersinar
Jumat, 01 Agustus 2025
Ada masanya aku ingin jadi orang yang disukai semua orang. Serius. Dulu, rasanya tiap kali aku bikin keputusan, pasti diiringi dengan, “Eh, menurut kamu gimana ya?” atau, “Kalau aku ngelakuin ini, kira-kira orang-orang bakal mikir aku lebay gak ya?” Sampai akhirnya aku sadar: kalau terus-terusan mengandalkan validasi dari luar, kapan aku bisa percaya sepenuhnya sama suara dari dalam? Well di tulisan kali ini, lagi-lagi aku mau cerita pengalamanku berpendirian teguh di tengah ricuhnya suara di sekitar. Shall we start now ...
Self Love Gak Harus Healing, Kadang Cukup Roti, Kopi, dan Drakor
Selasa, 29 Juli 2025
Ada masanya aku merasa terlalu sibuk mencintai orang lain sampai lupa bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Merawat pekerjaan, keluarga, dan ekspektasi sosial yang terus menuntut, sampai akhirnya sadar: kita butuh jeda. Kita butuh mencintai diri sendiri, bukan lewat perawatan mahal, bukan juga lewat validasi dunia luar. Tapi lewat prioritas yang kita tentukan sendiri.
Ngejar Passion Nunggu Anak Tidur – Ini Cerita Aku Bangun Karier Kedua di Dunia Digital
Sabtu, 31 Mei 2025
“Aku mulai nulis lagi pas anak udah tidur. Di ruang tamu yang sepi, cuma ada suara kipas angin dan dengusan napas kecil dari kamar sebelah. Tapi dari momen-momen sunyi itulah aku bangun ulang diriku—sebagai content writer, social media specialist, dan blogger yang sekarang kamu kenal.” Well di artikel ini aku akan curhat lagi tentang gimana aku mulai nulis blog dan menjadikannya sebagai hal yang lebih dari sekedar pelarian. Shall we start now ...
Goodbye Self-Blame, Hello Self-Love! Seni Memaafkan Diri dan Hidup Lebih Bahagia
Rabu, 26 Maret 2025
Pernah nggak sih kamu merasa terlalu keras pada diri sendiri? Aku pernah, dan sering. Ada masa di mana aku menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang aku buat, merasa gagal, dan terjebak dalam overthinking berkepanjangan. Rasanya seperti nggak ada ampun buat diri sendiri. Aku yakin, kamu juga mungkin pernah ada di fase itu. Well, di tulisan kali ini aku akan bahas tentang Self-Compassion: Seni Memaafkan Diri Sendiri dan Menjadi Lebih Bahagia, shall we start now ...
Self-Compassion: Seni Memaafkan Diri Sendiri dan Menjadi Lebih Bahagia
Selasa, 11 Maret 2025
Pernah nggak sih, kita merasa jadi musuh terbesar buat diri sendiri? Aku pernah. Ada satu fase dalam hidup di mana aku terus-terusan menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang aku ambil. Rasanya berat banget buat bangun pagi, berkaca, dan menerima diri apa adanya. Aku terjebak dalam pikiran, “Kalau aja aku ngambil keputusan lain, mungkin hidupku nggak seberat ini.”
Why is Self-Love So Important? Here is The Reason …
Selasa, 18 Oktober 2022
For me, who is struggling with mental health issues, I realized that you can manage your mental health by starting to love yourself-first and more. So, in this article I will write the reason why self-love is so important. Shall we start now?