Perjalanan Menulis di Blog: Dari Curhat Jadi Panggilan Hati

Selasa, 28 Oktober 2025

Kadang, hal besar berawal dari langkah kecil yang tanpa sengaja kita ambil.
Begitu juga denganku — yang dulu cuma ingin punya ruang untuk menulis, menuangkan isi kepala setelah seharian jadi ibu dan pekerja, tanpa tahu kalau keputusan sederhana itu akan mengubah hidupku. Dari satu postingan blog yang kutulis di malam hari tahun 2016, perlahan aku menemukan panggilan hati: dunia tulis-menulis yang ternyata bukan hanya tentang kata, tapi juga tentang perjalanan menemukan diri. 

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

Ada satu hal yang selalu membuat aku tersenyum setiap kali membuka halaman www.andiyaniachmad.com — blog ini bukan sekadar kumpulan tulisan, tapi jejak perjalanan hidupku sejak tahun 2016.

Dari yang awalnya cuma iseng curhat, jadi tempat belajar menulis, hingga kini menjadi personal brand yang menghadirkan berbagai peluang, rezeki, dan pengalaman luar biasa.

Dan setiap tanggal 27 Oktober, tepat di Hari Blogger Nasional, aku selalu menengok ke belakang: mengingat bagaimana perjalanan ini dimulai — dengan hati yang polos, semangat yang penuh, dan naskah-naskah tulisan yang sering kali lahir di tengah malam saat anak sudah tidur.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

2016: Awal yang Sederhana, Dari “Iseng” Menjadi Cinta

Tahun 2016 mungkin bukan tahun yang istimewa bagi orang lain, tapi buat aku, itu tahun di mana semuanya dimulai.

Aku ingat betul waktu itu aku baru saja menemukan kesenangan baru: menulis di blog.
Awalnya cuma ingin menyalurkan pikiran dan keresahan seorang ibu muda yang baru belajar menyeimbangkan antara peran sebagai ibu, pekerja, dan perempuan yang tetap ingin punya ruang untuk dirinya sendiri.

Blog menjadi tempat paling aman buatku menulis apa saja — mulai dari cerita parenting, tips sederhana, sampai curhat tentang keseharian yang kadang penuh drama tapi juga banyak tawa.

Aku nggak punya niat besar waktu itu. Nggak mikirin soal trafik, SEO, apalagi monetize blog. Tapi semakin sering menulis, aku merasa ada sesuatu yang berbeda: menulis membuatku merasa hidup.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

2017–2019: Dari Hobi Jadi Keseriusan

Tahun-tahun berikutnya, aku mulai sadar kalau blog bukan cuma wadah curhat, tapi juga medium untuk berkembang.

Aku mulai belajar menulis yang lebih terarah, belajar tentang content writing, search engine optimization, sampai ikut blog competition dan komunitas blogger. Dari situ, aku mulai bertemu banyak orang baru — sesama blogger yang inspiratif, yang saling berbagi ilmu tanpa pelit, dan justru bikin aku makin cinta dengan dunia ini.

Salah satu momen berkesan waktu itu adalah ketika aku pertama kali diundang untuk event blogger. Rasanya seperti validasi kecil: “Tulisanku ternyata dibaca, suaraku didengar.”
Dari situ, pelan-pelan aku mulai berani menerima review produk, kolaborasi dengan brand, dan menulis artikel berbayar.

Bukan hanya soal uang, tapi rasa percaya diri itu tumbuh — dari menulis sesuatu yang awalnya untuk diri sendiri, menjadi tulisan yang bisa membantu orang lain.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

2020–2022: Saat Menulis Jadi Ruang Bertahan

Pandemi datang, dan semuanya berubah.
Di saat dunia terasa sunyi, aku kembali ke blog.
Di antara rasa takut, cemas, dan ketidakpastian, menulis jadi terapi yang menyembuhkan.

Aku menulis tentang hal-hal kecil yang aku syukuri, tentang kehidupan sebagai ibu di masa sulit, tentang menemukan makna dari diam dan adaptasi.
Ternyata, banyak orang yang merasa relate. Dan dari situ, aku sadar: tulisan yang lahir dari hati akan selalu menemukan jalannya ke hati orang lain.

Di masa itu pula aku mulai benar-benar mengelola blog ini seperti personal media platform — dengan konten yang lebih rapi, kategori yang jelas, dan gaya tulisan yang mencerminkan siapa aku: seorang ibu, perempuan pekerja, dan content creator yang tumbuh bersama tulisan-tulisannya.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

2023–Sekarang: Blog yang Membawaku ke Banyak “Rumah” Baru

Siapa sangka, dari blog sederhana yang dulu dibuat hanya untuk menulis curhat, aku justru mendapatkan banyak rezeki — bukan hanya materi, tapi juga networking dan pengalaman berharga.

Lewat blog ini, aku berkesempatan bekerja sama dengan banyak brand besar di dunia lifestyle, parenting, dan beauty.
Aku belajar berkomunikasi dengan klien, membuat konten yang relevan dengan pembaca, bahkan belajar memotret dan mendesain visual agar tulisan makin hidup.

Tapi yang paling berharga bukan itu.
Yang paling berharga adalah orang-orang yang aku temui di sepanjang perjalanan ini — sesama blogger, PR, komunitas, dan pembaca yang dengan tulus meninggalkan komentar hangat atau sekadar bilang, “Tulisan Aie bikin aku merasa nggak sendirian.”

Itu, buatku, adalah rezeki yang tak ternilai.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

Menemukan Rumah di Dunia Blog

Aku pernah menulis di banyak tempat: media sosial, platform digital, sampai artikel korporasi. Tapi tetap saja, blog ini selalu jadi tempat pulang.

Di sini, aku bisa jadi diriku sendiri.
Nggak perlu menyesuaikan gaya dengan algoritma, nggak perlu mengejar angka, cukup menulis dari hati — karena aku tahu, yang tulus akan selalu punya tempat di dunia maya.

Blog bukan cuma tentang menulis, tapi tentang berproses — menemukan diri, memperluas makna hidup, dan membiarkan setiap kata menuntunku pada versi terbaik dari diriku sendiri.

Dari Iseng Nulis Tahun 2016, Jadi Sumber Rezeki dan Bahagia

Refleksi di Hari Blogger Nasional 2025

Sekarang, sudah hampir sembilan tahun aku menulis di www.andiyaniachmad.com, dan kalau ditanya apa yang paling aku syukuri, jawabanku sederhana:
Karena lewat blog ini, aku menemukan tempat ternyaman untuk tumbuh.

Blog membuatku lebih percaya diri, lebih terbuka, lebih berani untuk bermimpi.
Dan yang paling indah, blog mengajariku untuk tidak takut berbagi — karena siapa tahu, dari satu tulisan kecil yang lahir dari hatiku, ada satu hati lain di luar sana yang juga ikut sembuh.

Selamat Hari Blogger Nasional untuk semua teman blogger di mana pun berada.
Teruslah menulis, teruslah berbagi, dan jangan pernah meremehkan kekuatan dari satu cerita kecil.
Karena dari cerita kecil itulah, perubahan besar bisa lahir — seperti perjalanan kecilku yang dimulai di 2016, dan masih terus berjalan sampai hari ini.

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)