Kadang, hal besar berawal dari langkah kecil yang tanpa sengaja kita ambil.
Begitu juga denganku — yang dulu cuma ingin punya ruang untuk menulis, menuangkan isi kepala setelah seharian jadi ibu dan pekerja, tanpa tahu kalau keputusan sederhana itu akan mengubah hidupku. Dari satu postingan blog yang kutulis di malam hari tahun 2016, perlahan aku menemukan panggilan hati: dunia tulis-menulis yang ternyata bukan hanya tentang kata, tapi juga tentang perjalanan menemukan diri.
Ada satu hal yang selalu membuat aku tersenyum setiap kali membuka halaman www.andiyaniachmad.com — blog ini bukan sekadar kumpulan tulisan, tapi jejak perjalanan hidupku sejak tahun 2016.
Dari yang awalnya cuma iseng curhat, jadi tempat belajar menulis, hingga kini menjadi personal brand yang menghadirkan berbagai peluang, rezeki, dan pengalaman luar biasa.
Dan setiap tanggal 27 Oktober, tepat di Hari Blogger Nasional, aku selalu menengok ke belakang: mengingat bagaimana perjalanan ini dimulai — dengan hati yang polos, semangat yang penuh, dan naskah-naskah tulisan yang sering kali lahir di tengah malam saat anak sudah tidur.
2016: Awal yang Sederhana, Dari “Iseng” Menjadi Cinta
Tahun 2016 mungkin bukan tahun yang istimewa bagi orang lain, tapi buat aku, itu tahun di mana semuanya dimulai.
Blog menjadi tempat paling aman buatku menulis apa saja — mulai dari cerita parenting, tips sederhana, sampai curhat tentang keseharian yang kadang penuh drama tapi juga banyak tawa.
Aku nggak punya niat besar waktu itu. Nggak mikirin soal trafik, SEO, apalagi monetize blog. Tapi semakin sering menulis, aku merasa ada sesuatu yang berbeda: menulis membuatku merasa hidup.
2017–2019: Dari Hobi Jadi Keseriusan
Tahun-tahun berikutnya, aku mulai sadar kalau blog bukan cuma wadah curhat, tapi juga medium untuk berkembang.
Aku mulai belajar menulis yang lebih terarah, belajar tentang content writing, search engine optimization, sampai ikut blog competition dan komunitas blogger. Dari situ, aku mulai bertemu banyak orang baru — sesama blogger yang inspiratif, yang saling berbagi ilmu tanpa pelit, dan justru bikin aku makin cinta dengan dunia ini.
Bukan hanya soal uang, tapi rasa percaya diri itu tumbuh — dari menulis sesuatu yang awalnya untuk diri sendiri, menjadi tulisan yang bisa membantu orang lain.
2020–2022: Saat Menulis Jadi Ruang Bertahan
Di masa itu pula aku mulai benar-benar mengelola blog ini seperti personal media platform — dengan konten yang lebih rapi, kategori yang jelas, dan gaya tulisan yang mencerminkan siapa aku: seorang ibu, perempuan pekerja, dan content creator yang tumbuh bersama tulisan-tulisannya.
2023–Sekarang: Blog yang Membawaku ke Banyak “Rumah” Baru
Siapa sangka, dari blog sederhana yang dulu dibuat hanya untuk menulis curhat, aku justru mendapatkan banyak rezeki — bukan hanya materi, tapi juga networking dan pengalaman berharga.
Itu, buatku, adalah rezeki yang tak ternilai.
Menemukan Rumah di Dunia Blog
Aku pernah menulis di banyak tempat: media sosial, platform digital, sampai artikel korporasi. Tapi tetap saja, blog ini selalu jadi tempat pulang.
Blog bukan cuma tentang menulis, tapi tentang berproses — menemukan diri, memperluas makna hidup, dan membiarkan setiap kata menuntunku pada versi terbaik dari diriku sendiri.







Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)