Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Rabu, 11 Juni 2025

Pernah gak kamu scroll medsos, baca postingan seseorang, terus mikir, "Ih kok nyebelin banget sih gaya ngomongnya?" Terus tiba-tiba… kamu keinget, "Lah, dulu aku juga pernah kayak gitu." Well, tulisanku kali ini sebenarnya refleksi jujur tentang fase hidup yang penuh ego dan defensif. Tentang bagaimana kita semua pernah jadi versi diri yang gak kita banggakan, tapi tetap layak tumbuh dan memaafkan diri sendiri. So yes beb, shall we start now ....

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Jujur ya, nulis artikel ini rasanya campur aduk. Tapi aku tau, aku harus nulis. Karena semakin aku berdamai dengan diriku sendiri, semakin aku sadar: ternyata dulu aku pernah jadi orang yang gak aku suka. Dan gak apa-apa. Kita semua pernah.

Fase-Fase Penuh Ego Itu Nyata

Waktu aku masih umur 20-an akhir sampai awal 30-an, aku merasa punya kendali atas segalanya. Aku ambisius, keras kepala, dan... defensif banget.

Aku suka mikir pendapatku yang paling masuk akal.
Aku males banget kalau dikritik, apalagi kalau datangnya dari orang yang aku anggap “gak ngerti situasi”.

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Di mata luar, mungkin aku keliatan tegas, yakin, tangguh. Tapi di dalam? Aku sering merasa gak cukup. Takut gagal. Takut kehilangan respect.

Akhirnya? Aku menutupi itu semua dengan sikap yang... kadang nyakitin orang lain.

Aku Pernah Jadi ‘Toxic’ Buat Orang Lain (dan Diri Sendiri)

Aku ingat pernah debat panjang sama temen kerja, cuma karena aku gak mau denger argumennya.

Pernah juga nyuekin orang yang sebenarnya cuma mau bantu, karena aku terlalu sibuk nunjukin "aku bisa sendiri".

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Aku bahkan pernah ngegas anakku Darell, cuma karena dia ngelakuin sesuatu yang menurutku “gak sesuai ekspektasi”. Padahal sekarang, setelah aku liat ke belakang, aku cuma... capek.

Dan aku salah ngeluarin emosi itu ke orang lain.

Itu bukan versi terbaikku. Tapi itu pernah jadi aku.

Titik Balik Itu Gak Selalu Datang dari Hal Besar

Yang bikin aku mulai sadar, bukan kejadian besar. Tapi justru momen-momen kecil yang nyentil hati.

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)


Kayak pas Darell bilang: “Bun, kadang aku takut cerita ke Bunda, soalnya suka direspons langsung pake marah.” Jleb. 

Rasanya kayak disiram air dingin. Dari situ aku mulai mikir:

Kalau orang terdekatku sendiri ngerasa gak nyaman sama aku, mungkin emang ada bagian dari diriku yang harus aku ubah.

Dan bukan karena aku gagal jadi ibu atau manusia, tapi karena aku masih bisa tumbuh.

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Belajar Memaafkan Versi Diri yang Lama

Satu hal yang aku pelajari selama proses ini: kita gak harus benci sama diri kita yang dulu, meskipun dia pernah nyakitin kita atau orang lain.

Kita bisa bilang: “Ya, aku pernah kayak gitu. Tapi sekarang aku ngerti kenapa, dan aku belajar dari situ.”

Memaafkan diri sendiri itu gak berarti membenarkan sikap kita yang dulu. Tapi itu artinya kita memilih untuk gak terus-terusan menghukum diri atas versi lama yang gak tau caranya lebih baik.


Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Sekarang, Aku Lebih Pelan (Tapi Lebih Paham)

Di usia 40-an ini, aku gak lagi merasa perlu jadi orang yang paling bener. Aku lebih suka dengerin. Lebih suka nanya, bukan ngegas.

Aku jadi ibu yang lebih banyak memeluk daripada menuntut.
Aku jadi teman yang lebih suka hadir dalam diam daripada sibuk kasih solusi.

Aku tahu aku masih jauh dari sempurna. Tapi aku juga tahu, aku gak lagi jadi orang yang bikin diriku gak nyaman.

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Dan kalau suatu hari aku balik lagi jadi defensif atau egois, aku udah belajar caranya pause. Bukan buat nyalahin diri sendiri, tapi buat tanya:
"Apa aku lagi merasa gak aman?"
"Apa aku lagi butuh dimengerti, bukan menang?"

Semua Orang Pernah Jadi Versi yang Mereka Gak Suka

Kalau kamu juga pernah ngerasa jijik sama versi dirimu yang lama... kamu gak sendirian.

Kita semua pernah ada di titik itu. Dan selama kita masih mau jujur, refleksi, dan belajar, maka kita layak tumbuh jadi lebih baik.

Ternyata… Aku Pernah Jadi Orang yang Gak Aku Suka (dan Ini Cara Aku Berdamai)

Karena pada akhirnya, jadi versi yang lebih jujur dan tenang itu jauh lebih penting daripada sekadar jadi ‘hebat’ di mata orang lain.

Kalau kamu pernah ngalamin hal serupa, yuk cerita di kolom komentar. Versi dirimu yang mana yang dulu gak kamu suka, dan sekarang kamu sudah mulai berdamai? Ceritamu bisa jadi pelukan buat yang lain.

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)