Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Rabu, 23 Juli 2025

Pernah nggak sih kamu ngerasa kecil hati waktu kumpul sama orang-orang yang kelihatannya hidupnya jauh lebih 'wah'? Mereka yang pendidikannya tinggi, punya rumah besar, kerjaan mapan, atau sering pamer pencapaian di media sosial. Sementara kita? Rasanya kayak nggak ada apa-apanya dibanding mereka. Aku pun pernah, bahkan sering. Yes beb, di tulisan kali ini aku kembali dengan curhatan seorang Aie yang banyak mindernya tapi berhasil menerima diri sendiri tanpa tapi. So, shall we start now ...

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri
Beberapa tahun lalu, aku pernah duduk di sebuah ruang rapat, dikelilingi orang-orang pintar dengan jabatan yang bikin minder. Mereka fasih bicara soal investasi, strategi bisnis, dan pamer gelar yang aku bahkan nggak kebayang kuliahnya kayak apa.

Aku duduk di pojokan, awalnya cuma jadi pendengar. Tapi di satu titik, aku ditanya soal strategi komunikasi. Mendadak, semua mata tertuju padaku. Saat itu aku cuma pikir, "Ya udah, ini aja yang aku bisa, ini aja yang aku tau."

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Begitu aku bicara, tiba-tiba mereka manggut-manggut, bahkan ada yang nyatet. Di situ aku sadar, mungkin aku nggak punya kekayaan atau gelar setinggi mereka, tapi aku punya insight soal komunikasi yang mereka butuhkan.

Sebagai working mom, sering banget rasanya minder. Liat temen-temen yang bisa kuliah lagi, punya usaha sampingan yang sukses, atau jalan-jalan tiap bulan pakai duit sendiri. Sementara aku? Kadang masih mikir dua kali buat sekadar staycation di hotel bintang tiga.

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Tapi kemudian aku belajar. Bahwa membandingkan diri dengan standar orang lain itu nggak akan ada habisnya. Kita nggak perlu denial sama kehebatan orang lain. Boleh kok, apresiasi mereka yang sukses, kaya, atau punya prestasi luar biasa. Tapi jangan izinkan diri sendiri merasa kecil.

Karena setelah aku telusuri, ada hal ikonik dari diriku yang nggak semua orang punya. Aku sadar, aku punya kemampuan menulis dan storytelling yang bisa bikin pesan sederhana jadi lebih hidup dan bermakna. Bukan cuma di blog atau media sosial, tapi juga di pekerjaan sebagai content writer dan PR. Aku juga sering dipercaya jadi MC, moderator, bahkan host untuk event perusahaan karena cara bicaraku yang cair tapi tetap terarah.

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Kemampuan ini mungkin terdengar sepele, tapi efeknya besar. Lewat tulisanku, aku bisa bantu klien atau perusahaan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih ngena di hati audiens. Lewat kemampuanku bicara, aku bisa bantu orang lain merasa nyaman di forum-forum diskusi yang awalnya tegang.

Nggak semua orang bisa melakukan itu. Dan aku belajar buat menghargai diri secara jujur: aku bukan apa-apa soal angka di rekening, tapi aku punya kekayaan dalam bentuk lain — yaitu kemampuan membuat orang lain paham, merasa didengar, dan terinspirasi.

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Makanya sekarang, tiap liat orang lain lebih sukses atau punya sesuatu yang aku nggak punya, aku bilang ke diri sendiri, "Mereka hebat di jalannya, aku juga hebat di jalanku." Aku nggak harus merasa minder, karena setiap orang punya panggungnya masing-masing.

Aku juga berlatih buat jadi diplomatis dalam memandang diri sendiri. Bukan dengan menyombongkan apa yang aku bisa, tapi dengan yakin bahwa aku punya nilai yang layak dihargai.

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Kalau kamu sering minder karena nggak punya ini itu seperti orang lain, coba deh, kenali lagi apa yang paling ikonik dari diri kamu. Sesederhana apapun itu. Mungkin kamu pendengar yang baik, punya empati tinggi, jago masak, atau kreatif dalam hal yang nggak semua orang bisa.

Karena pada akhirnya, yang bikin kita sejajar dengan siapapun di lingkungan manapun, bukan soal harta, jabatan, atau gelar. Tapi tentang bagaimana kita membawa diri dengan penuh percaya diri atas apa yang kita punya.

Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri

Aku percaya, selama kita kenal diri sendiri dengan jujur, menghargai setiap kemampuan yang melekat, kita nggak akan gampang merasa kecil di depan siapapun.

Kalau kamu, apa sih hal paling ikonik dari dirimu? Ceritain dong di kolom komentar, siapa tau bisa bikin kita semua makin semangat menghargai diri sendiri.

12 komentar

  1. Sepakat, setiap orang unik, hebat, istimewa dengan caranya masing-masing. Jangan pernah merendahkan diri sendiri, apa yang kita miliki adalah kelebihan kita, lebih baik fokus membangun apa yang kita bisa daripada memperbaiki terus menerus apa yang tidak kita bisa, karena akan kelelahan sendiri dan tidak akan ada habisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyaallah mba, kita semua punya value yang unik yaa

      Hapus
  2. Aku pun sama suka minder kalau kumpul sama orang2 yg status nya lebih tinggi (pendidikan tinggi, kaya).

    BalasHapus
  3. Aku kagum deh sama mba yang bisa mengakui potensi dan unik diri secara jujur. Benar adanya setiap orang pasti punya kelebihan dan nggak perlu minder, makasih banyak sudah menyadarkan aku untuk mengenali diri dan kemampuan sehingga tidak mudah merasa kecil di hadapan orang lain.

    Percaya diri dan mampu menunjukkan keunikan dan value diri pastinya bikin banyak peluang baik terbuka lebar ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyaallah, ini semua berproses sampai bisa memeluk kekurangan sendiri dan menghargai value yang dipunya

      Hapus
  4. 1000% setuju kekuatanmu di komunikasi, public speaking, story-telling lewat ngomong dan tulisan. Aaaah itu sih keren banget Mbak Aie! Jarang loh orang yang jago nulis juga jago ngomong, biasanya kan salah satu aja.

    BalasHapus
  5. Tulisannya bercerita tapi ngena banget ya, Mba Aie. Salah satu bukti isi tulisan. Setuju banget soal semua orang punya kekuatan dan keunikannya masing-masing, cuma sepertinya ini perlu latihan rutin untuk mengakui power kita biar ngga minder di tengah-tengah 'orang-orang hebat' itu ya, Mba. Kadang kita ngga sadar bahwa orang lain juga menganggap kita begitu hebatnya

    BalasHapus
  6. Kuncinya fokus saja di kemampuan diri sendiri, karena masing-masing individu punya uniknya masing-masing.

    BalasHapus
  7. Aku ngerasain banget, kadang kita kayak berdiri di pojokan, liat orang lain kayak hidupnya full glamor, gelar berserakan, terus ngerasa diri biasa aja. Tapi pas baca tulisan mbak Aie yang tiba-tiba jadi sorotan karena insight soal komunikasi—itu momen 'yes, ini gue!' bangeeet. Setiap orang punya ‘kehebatan’ yang nggak selalu terlihat, cuma kadang kita perlu dipancing dulu biar muncul. Jadi, kalau kamu lagi ngerasa down, inget ya: unggul itu nggak melulu soal status—modal kamu lanjut aja jadi diri sendiri, itu udah hebat bange

    BalasHapus
  8. aku sampai sekarang masih sering merasa begini, mbak entah itu sama rekan kerja atau teman lain yang kukenal. makanya sampai sekarang juga sedang berusaha menambah ilmu atau belajar hal baru siapa tahu nanti juga bisa memiliki kelebihan dibanding yang lain

    BalasHapus
  9. Lagi-lagi tulisan Mbak Aie bikin angguk-angguk setuju, nih. Kadang ada rasa minder, baik ke generasi berikutnya yang makin lincah dan keren beradaptasi dengan teknologi, juga teman angkatan yang kariernya bagus. Bukan iri, tapi lebih ke ada rasa bersalah gitu kenapa nggak mengoptimalkan potensi diri. Padahal bukan perlombaan kan ya pencapaian kita ini, setiap kita punya cerita, jalan, dan rezekinya masing-masing.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)