Ada masanya aku merasa terlalu sibuk mencintai orang lain sampai lupa bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Merawat pekerjaan, keluarga, dan ekspektasi sosial yang terus menuntut, sampai akhirnya sadar: kita butuh jeda. Kita butuh mencintai diri sendiri, bukan lewat perawatan mahal, bukan juga lewat validasi dunia luar. Tapi lewat prioritas yang kita tentukan sendiri.
Ide Kado Anti-Mainstream Buat Teman Nikah: Personal, Penuh Makna, dan Gak Gitu-Gitu Aja
Sabtu, 26 Juli 2025
Ada yang bilang, “Kalau temen nikah, siapin outfit kece dan amplop isi uang.” Tapi buatku, kado itu bukan sekadar harga atau bentuk, tapi soal niat dan rasa. Dan sebagai seseorang yang selalu “niat” kalau urusan kasih kado — entah itu buat teman yang ulang tahun, teman kantor yang lagi ulang tahun anaknya, sampai sekadar roti di pagi hari buat teman yang lagi banyak kerjaan — aku percaya bahwa hadiah yang berkesan itu gak harus mahal, tapi harus personal. Yes, artikel kali ini aku akan cerita kebiasaan ngasih kado anti-mainstream buat teman. Shall we start now ...
Ternyata Jadi Dewasa Itu Gak Harus Tahu Segalanya
Kamis, 24 Juli 2025
Aku pikir, semakin dewasa, kita harus makin tahu banyak hal. Harus bisa jawab semua pertanyaan. Harus paham semua topik. Harus terlihat pintar. Harus always on.
Tapi ternyata... lelah juga ya. Lelah jadi orang yang seolah-olah tahu segalanya, hanya karena takut dianggap kurang, takut dikira bodoh, takut dinilai gak kompeten. Well beb, di tulisan kali ini aku menyadari bahwa menjadi dewasa gak mesti tau semuanya and it's normal. So, shall we start now ...
Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri
Rabu, 23 Juli 2025
Pernah nggak sih kamu ngerasa kecil hati waktu kumpul sama orang-orang yang kelihatannya hidupnya jauh lebih 'wah'? Mereka yang pendidikannya tinggi, punya rumah besar, kerjaan mapan, atau sering pamer pencapaian di media sosial. Sementara kita? Rasanya kayak nggak ada apa-apanya dibanding mereka. Aku pun pernah, bahkan sering. Yes beb, di tulisan kali ini aku kembali dengan curhatan seorang Aie yang banyak mindernya tapi berhasil menerima diri sendiri tanpa tapi. So, shall we start now ...
Banjir Informasi Bikin Kepala Panas? Ini Cara Jaga Kewarasan Tanpa Jadi Buta Dunia.
Minggu, 20 Juli 2025
Setiap pagi, kebiasaan pertamaku selalu sama: buka HP. Scroll sebentar buat cek notifikasi kerjaan, grup keluarga, sampai akhirnya terjebak juga di timeline yang penuh update berita. Kadang pengennya cuma liat video lucu buat mood booster, tapi apa daya, muncul berita soal perang, kekerasan, kasus pelecehan, sampai kebijakan pemerintah yang rasanya bikin jidat makin berkerut.
Utang Budi: Haruskah Jadi Beban?
Kamis, 17 Juli 2025
Beberapa waktu lalu, aku pernah banget ditolong sama teman kantor saat sedang kalut soal pekerjaan. Waktu itu aku kebingungan cari data untuk laporan bulanan, deadline sudah mepet, kepala rasanya mau meledak. Di saat aku hampir menyerah, teman sekantorku tiba-tiba bilang, "Aku ada file-nya, nih. Mau aku bantuin rapihin?"
Nggak Cuma Lucu, Hewan Peliharaan Juga Guru Kehidupan
Senin, 14 Juli 2025
Aku tumbuh di rumah yang tidak terlalu akrab dengan hewan peliharaan. Bukan karena tidak suka, tapi karena Mama sangat menjaga kebersihan. Jadi, waktu teman-temanku sibuk cerita soal kucing yang suka tidur di pelukannya, atau anjing yang setia menunggu pulang kerja, aku cuma bisa membayangkan rasanya. Well, di tulisan kali ini aku mau bahas tentang gimana anabul bisa jadi teman hidup bahkan membuat hidupmu lebih berarti. So shall we start now ....
Aku Belajar Ngejaga Energi, Bukan Cuma Ngejar Validasi
Kamis, 10 Juli 2025
Pernah gak sih ngerasa kayak... kok hidup capek banget ya? Padahal kalau dihitung, kerjaan gak nambah, tanggung jawab gak jauh beda. Tapi kenapa hati dan pikiran rasanya penuh? Aku pernah ngerasa gitu — sampai akhirnya aku sadar: mungkin bukan kerjaanku yang berat, tapi energi yang terus kebuang buat ngejar validasi orang lain. Hari ini aku belajar: jaga energi lebih penting daripada ngejar validasi. So, shall we start now ...
Gak Harus Diterima Semua Orang, yang Penting Aku Ngerasa Aman Jadi Diri Sendiri
Senin, 07 Juli 2025
Dulu, aku pikir hidup itu soal gimana caranya bisa diterima semua orang. Biar gak dijauhin, biar gak dikata-katain, biar keliatan “baik-baik aja”. Tapi makin ke sini, aku sadar… capek, ya.
Ternyata, rasanya kayak terus-menerus pakai topeng, sampai lupa rasanya jadi diri sendiri.
Hari ini aku belajar: aku gak harus diterima semua orang, yang penting aku aman sama diri sendiri. Yuk lanjut baca curhatan aku ...
Cara Tetap Waras Hadapi Orang Bermuka Dua di Kantor (Tanpa Bikin Drama)
Kamis, 03 Juli 2025
Kalau ada lomba kesabaran di kantor, aku yakin sebagian dari kita pasti bisa jadi juara. Apalagi kalau udah ngomongin soal colleague yang hobi banget pasang muka beda di tiap kesempatan. Depan atasan iya iya aja, giliran balik badan langsung jadi orang lain. Atau depan kita manis banget, eh di belakang? Jadi ghost storyteller, sibuk cerita versi dia yang bikin kita geleng-geleng kepala.
Aku Gak Baik-Baik Aja, Tapi Gak Nyalahin Diri Lagi — Luka Ini Gak Hilang, Tapi Bisa Aku Ajak Jalan Bareng
Rabu, 02 Juli 2025
Ada luka yang bisa sembuh dengan cepat.
Dulu Takut Telat, Sekarang Aku Tahu — Hidup Itu Bukan Balapan: Cerita Aie tentang berdamai dengan ritme hidup sendiri dan berhenti ngebandingin diri sama timeline orang lain
Selasa, 01 Juli 2025
Pernah gak sih kamu ngerasa…
“Kenapa aku baru mulai sekarang, sementara orang lain udah sejauh itu?”
Aku pernah. Sering malah.
Dulu, setiap lihat teman-teman seusia udah punya karier mapan, properti, atau pencapaian hidup yang “ideal”, aku langsung ngerasa kecil. Telat. Tertinggal. Gagal.
Padahal... aku juga udah berusaha.
Tapi entah kenapa, perasaan itu gak pernah hilang:
“Kenapa hidupku gak secepat mereka?”
Sampai akhirnya aku belajar satu hal yang mengubah cara pandangku:
gak semua orang punya garis start yang sama, dan gak semua orang harus finish di waktu yang sama. So, beb di tulisan kali ini lagi-lagi aku curhat tentang penerimaan diri sendiri dengan apapun yang aku dapatkan di dalam hidup. Shall we start now ...